Hubungan Pengetahuan Teknologi Menjahit Dengan Kemampuan Membuat Belahan Manset Lengan Kemeja Pada Siswa Kelas Xi Tata Busana SMK Pariwisata Imelda Medan

Pembuatan busana industri kemeja pada siswa kelas XI SMK Pariwisata Imelda Medan mengalami kesulitan dalam pembuatan belahan manset lengan kemeja seperti tidak sesuainya ukuran belahan manset lengan kemeja dengan ukuran yang ditentukan, dalam membuat manset siswa sering keliru dalam peletakan belahan, kurangnya kerapihan dan kebersihan dalam membuat belahan manset lengan kemeja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan teknologi menjahit dan kemampuan membuat manset dan belahan dua lajur tidak sama pada lengan kemeja, untuk mengetahui hubungan
antara pengetahuan teknologi menjahit dengan kemampuan membuat belahan manset lengan kemeja siswa kelas XI Tata Busana SMK Pariwisata Imelda Medan. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Busana SMK Pariwisata Imelda Medan yang menempuh mata pelajaran Pembuatan Busana Industri yaitu berjumlah 26 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling
berjumlah 26 siswa. Instrument penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda yang berjumlah 35 soal tentang pengetahuan teknologi menjahit (X) dan lembar pengamatan tentang kemampuan membuat belahan manset lengan kemeja (Y) dengan 3 observer terdiri dari 12 indikator dan 8 aspek penilaian. Berdasrkan uji kesepakatan pengamat dengan mengggunakan ANAVA satu jalur dengan taraf signifikasi 5% (0,05) dan DK= 2:75, diperoleh ������ = 3,37. Maka diperoleh Fℎ����� <������ (0,36 < 3,37). Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan yang berarti diantara ketiga pengamat. Hasil penelitian pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Pariwisata Imelda Medan yaitu tingkat kecenderungan sebesar (53,85%) sehingga variabel pengetahuan teknologi menjahit (X) cenderung cukup. Hasil siswa untuk variabel kemampuan membuat belahan manset lengan kemeja (Y) sebesar (46,15%)
cenderung cukup. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Spearman Rank diperoleh �ℎ����� > ������ (0,606 > 0,391) dengan α = 0,05 sehingga hipotesis kerja (Ha) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan teknologi menjahit dengan kemampuan membuat belahan manset lengan kemeja pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Pariwisata Imelda Medan diterima dengan interpretasi koefisien korelasi antara 0,58 sampai dengan 0,76 dikategorikan tinggi. Sehingga siswa diharapkan untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya.