Modifikasi Perencanaan Pelat lantai Gedung Showroom & Bengkel Hyundai Medan Menggunakan Flat Slab

Pada umumnya bangunan bertingkat, plat lantai selalu ditopang oleh balok- balok
penumpu dan kolom. Akan tetapi, ada beberapa perencanaan yang didesain langsung
menggunakan pelat yang ditopang oleh kolom. Hal ini bertujuan mendapatkan ruang
yang bebas dikarenakan hilangnya struktur balok yang menopangnya dan memiliki
struktur bangunan yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar tebal
plat lantai, besar tegangan geser yang aman pada sambungan pelat dan kolom, hasil –
hasil perhitungan momen, besar tulangan untuk plat lantai.
Penelitian ini dilakukan dengan menentukan dan menganalisis besar tebal plat
yang akan digunakan untuk seluruh bentang. Pembebanan struktur gedung berupa
beban mati, dan beban hidup yang disalurkan ke seluruh bentang. Analisis gaya
dalam dilakukan menggunakan metode portal ekivalen dan hasil – hasil analisis
momen akan distribusikan ke jalur kolom dan jalur tengah. Kemudian dilakukan
pengecekan tebal plat aman terhadap geser ponds. Menentukan besar tulangan dan
menggambar detail penulangan.
Hasil analisis yang didapatkan adalah besar tebal plat lantai gedung Showroom &
Bengkel Hyundai Medan saat menggunakan sistem flat slab adalah t = 19 cm. besar
tegangan geser ponds (����)didapat sebesar 8,180 kg/cm2 dan tegangan geser ponds
yang diizinkan (� ∗��� )sebesar 12,375 kg/cm2 . dikarenakan ���� ≤ � ∗���, maka
tebal plat yang berukuran t = 19 cm aman terhadap geser ponds yang terjadi pada
kolom. analisis momen yang didapat adalah untuk momen maksimun terdapat pada
bentang B – C yaitu 27340,26 kg.m untuk jalur kolom dan 9113,42 kg.m untuk jalur
tengah. Sedangkan momen minimum terdapat pada bentang A – B yaitu 48,93 kg.m
untuk jalur kolom dan 16,31 kg.m untuk jalur tengah. Besaran tulangan yang didapat
untuk seluruh bentang sebesar D16 – 300.