ANALISA STRUKTUR BAJA TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) BERDASARKAN SNI 1726:2019

Perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa sangat penting dilaksanakan.
Perencana dituntut untuk mendesain bangunan yang mampu menahan respon inelastik
(daktail) hingga mencapai daktilitas penuh. Pada penelitian ini, material yang digunakan
adalah struktur baja. Lokasi penelitian terletak pada suatu daerah di Kabupaten Karo
yang merupakan wilayah dengan tingkat kegempaan yang tinggi dan belum tersedia
penelitian sejenis pada wilayah tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode respon spektrum yang
sesuai dengan SNI 1726:2019 serta peneliti menggunakan program ETABS 2018 untuk
dukungan analisa struktur. Sistem yang digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul
Momen Khusus (SRPMK). Pemodelan struktur baja yang direncanakan terdiri dari
empat model yaitu model 1 (16 lantai), model 2 (8 lantai), model 3 (4 lantai), model 4
(2 lantai). Keempat model dianalisa dan dibandingkan terhadap simpangan yang terjadi
dan distribusi beban gempa masing-masing model.
Berdasarkan analisa yang dilakukan, didapatkan hasil berupa persentase
perbandingan base shear serta persentase perbandingan simpangan antar tingkat yang
terjadi pada setiap model, sehingga base shear dan simpangan yang telah ditemukan
oleh peneliti menjadi dasar dari tingkat keamanan kasus model yakni kenaikan base
shear arah X adalah 39.77%, 46.23%, 53.13%; kenaikan base shear arah Y 39.77%,
47.66%, 60.51%; kenaikan simpangan atap arah X adalah 21.81%, 20.58%, 43.90%;
kenaikan simpangan atap arah Y adalah 21.25%, 27.02%, 53.23%; kenaikan simpangan
lantai arah X adalah 42.03%, 52.28%, 57.57%; dan kenaikan lantai arah Y adalah
40.18%, 52.04%, 58.35%. Oleh sebab itu persentase kenaikan pada studi kasus dan
diharapkan menjadi suatu referensi bagi penelitian sejenis yang dapat dilakukan
berikutnya.