Hubungan Perilaku Cuci Tangan Dan Konsumsi Jajanan Dengan Kejadian Diare Pada Siswa Sekolah Dasar Di SD Negeri No.106162 Medan Estate

Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui perilaku cuci tangan pakai sabun (pengetahuan, sikap, tindakan) pada siswa sekolah dasar, 2) Mengetahui kebiasaan konsumsi jajanan pada siswa sekolah dasar, 3) Mengetahui kejadian diare pada
siswa sekolah dasar, 4) Mengetahui hubungan perilaku cuci tangan pakai sabun (pengetahuan, sikap, tindakan) dengan kejadian diare pada siswa sekolah dasar, 5) Mengetahui hubungan konsumsi jajanan dengan kejadian diare pada siswa sekolah dasar, 6) Mengetahui hubungan perilaku cuci tangan pakai sabun dan konsumsi jajanan dengan kejadian diare siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada
penelitian ini sebanyak 66 diambil secara stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden berada pada rentang usia (10-11 tahun) sebanyak 72,8%, jenis kelamin laki-laki sebanyak 53%, besaran keluarga dalam kategori keluarga sedang dengan rerata 5 orang sebesar 48,5%, pendidikan ayah dan ibu tamat SMA/SMK 59,1% dan 53%, pekerjaan ayah kategori buruh 34,8% sedangkan pekerjaan ibu kategori Ibu Rumah Tangga 63,6%, pendapatan ayah termasuk kategori sedang 28,8% (>Rp.1.500.000 – Rp.2.500.000) sedangkan ibu tidak memiliki pendapatan sebanyak 63,6%, jumlah uang saku responden per hari termasuk tinggi (>Rp.5.000), perilaku cuci tangan pakai sabun kategori cukup 47%, pengetahuan cuci tangan pakai sabun kategori cukup 40,9%, sikap cuci tangan pakai sabun kategori mendukung 62,1%, kebiasaan jajan kategori jarang 53%, kejadian diare kategori tidak diare 69.7%. Hasil uji chi-square untuk perilaku cuci tangan dan konsumsi jajanan dengan diare masing-masing diperoleh nilai (p = 0.021) dan (p = 0.003) artinya terdapat hubungan antara perilaku cuci
tangan dan konsumsi jajanan dengan kejadian diare. Berdasarkan persamaan regresi logistik nilai R square sebesar 0.26, artinya perilaku cuci tangan dan konsumsi
jajanan mampu menjelaskan kejadian diare sebesar 26%.