Sitio, Mikha Yunita Rahmawati (2023) Penerapan Analisis “What If” Untuk Mengantisipasi Keterlambatan Proyek (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang). Undergraduate thesis, UNIMED.
5173550035_Cover.pdf
Download (111kB)
5173550035_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (547kB)
5173550035_Kata_Pengantar.pdf
Download (189kB)
5173550035_Abstrak.pdf
Download (250kB)
5173550035_Daftar_Isi.pdf
Download (247kB)
5173550035_Daftar_Tabel.pdf
Download (163kB)
5173550035_Daftar_Gambar.pdf
Download (164kB)
5173550035_Daftar_Lampiran.pdf
Download (97kB)
5173550035_BAB_I.pdf
Download (501kB)
5173550035_BAB_V.pdf
Download (235kB)
5173550035_Daftar_Pustaka.pdf
Download (103kB)
Abstract
Proyek pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Deli Serdang termasuk Proyek Berskala besar yang membutuhkan manajemen proyek yang baik. Penelitian ini menerapkan metode
“What If” dalam mengantisipasi keterlambatan dan kerusakan terhadap durasi pelaksanaan proyek pembangunan Tempat Pembangunan Akhir (TPA) Deli Serdang. Analisis “What If” sebagai metode untuk mengantisipasi keterlambatan proyek, merupakan studi yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan aktivitas proyek dalam kondisi terlambat dan mengejar aktivitas yang seharusnya sudah selesai pada waktu yang seharusnya dijadwalkan selesai. Analisis ini akan diterapkan pada software Microsoft Project yang dibuat untuk penjadwalan serta fasilitas untuk mempermudah manajer proyek. Metode pengambilan data menggunakan data primer dengan wawancara dan data sekunder dengan gambar kerja, time schedule, RAB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menerapkan metode “What If” dalam mengantisipasi keterlambatan durasi pelaksanaan Proyek Pembangunan Akhir (TPA) Deli Serdang dengan cara Schedule ulang dengan mengindentifikasi aktifitas pekerjaan pada proyek, menginput data sekunder dengan menggunakan Microsoft Project 2016, menentukan jalur kritis yang akan dirterapkan pada metode “What If”, menghitung jalur kritis dengan metode “What If” dengan
memasukkan durasi, float, pekerja, dan jam kerja. Dan sehingga dapat penambahan tenaga kerja, penambahan jam kerja, biaya normal, dan keterlambatan biaya dalam keterlambatan 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Aktivitas yang dapat dipercepat dan dilakukan untuk mengantisipasi durasi yang terlambat secara keseluruhan menggunakan metode “What If” adalah Pembangunan Block Landfill dengan pekerjaan persiapan, pekerjaan galian dan urugan, pekerjaan system liner, dan pekerjaan instalasi pipa lindi dan penangkap dan Besar biaya yang akan dikeluarkan setelah menerapkan analisis “What If” sebagai metode antisipasi keterlambatan durasi proyek adalah dengan biaya penambahan jam kerja dan tenaga kerja pada keterlambatan 10% adalah Rp.859.387.692,20,-, 20% Rp.1.718.775.384,60,-, 30% Rp.2.578.163.077,00,-, 40% Rp.3.437.550.768,30,-, dan 50%
Rp.4.296.938.460,60,-.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Analisis “What If”; keterlambatan proyek; pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA); Microsoft Project 2016; jalur kritis |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD783 Municipal refuse. Solid wastes T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD783 Municipal refuse. Solid wastes |
Divisions: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 05:56 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 05:56 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/55465 |