Pratiwi, Rafika Hayu (2023) UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL DAUN GAGATAN HARIMAU (Paraboea leuserensis B.L.Burtt) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI SIKLOFOSFAMID. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM 4183510001 COVER.pdf
Download (48kB)
2. NIM 4183510001 APPROVAL SHEET.pdf
Download (641kB)
3. NIM 4183510001 ABSTRACT.pdf
Download (76kB)
4. NIM 4183510001 PREFACE.pdf
Download (246kB)
5. NIM 4183510001 TABLE OF CONTENT.pdf
Download (361kB)
6. NIM 4183510001 ILLUSTRATION.pdf
Download (210kB)
7. NIM 4183510001 TABLES.pdf
Download (177kB)
8. NIM 4183510001 APPENDICES.pdf
Download (179kB)
9. NIM 4183510001 CHAPTER I.pdf
Download (168kB)
13. NIM 4183510001 CHAPTER V.pdf
Download (40kB)
14. NIM 4183510001 BIBLIOGRAPHY.pdf
Download (401kB)
Abstract
Imunitas yang rendah menyebabkan mudahnya terpapar virus Covid-19. Untuk mengurangi kasus Covid-19 setiap daerah menerapkan banyak cara, salah satu cara yang digunakan adalah dengan meningkatkan imunitas setiap individu melalui penggunaan imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak etanol daun gagatan harimau (Paraboea leuserensis B.L.Burtt) dan uji efek imunomodulator dari ekstrak etanol daun gagatan harimau (Paraboea leuserensis B.L.Burtt) pada tikus putih jantan yang diinduksi siklofosfamid. Uji fitokimia dilakukan dengan meggunakan pereaksi-pereaksi khas untuk tiap golongan metabolit sekunder. Uji efek imunomodulator dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 7 perlakuan dengan 4 pengulangan yaitu K0 (Kelompok normal), K(-) (kontrol negatif), K(+) (kontrol positif yang diberi Imboost dosis 22,5 mg/kg bb), dan kelompok yang diberi ekstrak etanol daun gagatan harimau dengan dosis yang bervariasi 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb, 300 mg/kg bb, dan 400 mg/kg bb dengan parameter hematologi yaitu jumlah total leukosit dan diferensial leukosit. Tikus diinduksi siklofosfamid dosis 80 mg/kg bb secara intraperitoneal untuk melemahkan sistem imun. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji one way anova serta uji lanjut LSD dan Duncan. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol daun gagatan harimau (Paraboea leuserensis B.L.Burtt) mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun gagatan gagatan harimau (Paraboea leuserensis B.L.Burtt) berpengaruh terhadap jumlah total leukosit dan diferensial leukosit pada tikus yang telah diinduksi siklofosfamid hari ke-26. Dosis efektif pemberian ekstrak etanol daun gagatan harimau (Paraboea leuserensis B.L.Burtt) yang memiliki efek imunomodulator terhadap jumlah total sel darah putih dan diferensial leukosit adalah dosis 200 mg/kg bb hari ke-26.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Imunomodulator; Ekstrak etanol; Sistem imun |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QR Microbiology > QR75 Bacteria |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Beatrix Nainggolan |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 03:47 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 03:47 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/55424 |