Hasibuan, Muhammad Irvan (2023) KONVERSI LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT MENJADI PRODUK BIO-OIL MELALUI REAKSI HIDRODEOKSIGENASI MENGGUNAKAN KATALIS LOGAM Zn DAN Cu YANG DIEMBANKAN PADA ZEOLIT MORDENIT. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM 4182210003 COVER.pdf
Download (185kB)
2. NIM 4182210003 APPROVAL SHEET.pdf
Download (790kB)
3. NIM 4182210003 ABSTRACT.pdf
Download (390kB)
4. NIM 4182210003 PREFACE.pdf
Download (307kB)
5. NIM 4182210003 TABLE OF CONTENT.pdf
Download (274kB)
6. NIM 4182210003 ILLUSTRATION.pdf
Download (349kB)
7. NIM 4182210003 TABLES.pdf
Download (204kB)
8. NIM 4182210003 APPENDICES'.pdf
Download (204kB)
9. NIM 4182210003 CHAPTER I.pdf
Download (634kB)
13. NIM 4182210003 CHAPTER V.pdf
Download (494kB)
14. NIM 4182210003 BIBLIOGRAPHY.pdf
Download (964kB)
Abstract
Bio-oil hasil pirolisis limbah pelepah kelapa sawit potensial untuk dijadikan sebagai sumber bahan bakar biohidrokarbon. Pada penelitian ini dilakukan optimasi proses pirolisis dengan variasi ukuran sampel (10, 60, 100 mesh) pada suhu 500 ℃ selama 2 jam, dilanjutkan proses upgrading untuk meningkatkan sifat fisikokimia produk bio-oil, melalui reaksi esterifikasi dan hidrodeoksigenasi (HDO) menggunakan katalis oksida logam Cu dan Zn yang diembankan pada zeolit mordenit (Mor). Proses HDO dilakukan pada reaktor sistem fixed-bed dengan variasi suhu (250, 300, 350 ℃), dialiri gas H2 dengan waktu selama 2 jam. Produk bio-oil dianalisis dengan Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS), analisis elementer (C,H,N,O), dan sifat fisikokimia lainnya. Hasil yang didapat menunjukan bahwa pada ukuran sampel 60 mesh diperoleh yield produk bio-oil yang optimal dengan kandungan senyawa potensial yang lebih dominan seperti golongan furan dan fenol. Katalis bimetal CuO- ZnO/Mor memiliki karakteristik (luas permukaan; 438,6 m2/g, volume pori; 0.049 cc/g, diameter pori; 3.76 nm) yang lebih baik dibandingkan dengan katalis monometal (CuO/Mor dan ZnO/Mor). Pada suhu 300 ℃ menunjukan kondisi optimum dalam proses hidrodeoksigenasi, hal ini terlihat dari tingginya yield produk fase liquid yang dihasilkan pada masing-masing katalis (Mor; 89,85 %, dan CuO-ZnO/Mor; 88,25 %). Sifat fisikokimia dari produk cair upgraded bio-oil pada kondisi optimum menunjukan terjadi peningkatan kualitas bio-oil dengan berkurangnya kadar air (mencapai 23 %), peningkatan HHV (CuO-ZnO/Mor;
14.67 %), dan kenaikan derajat deoksigenasi (CuO-ZnO/Mor; 51.84 %). Katalis
bimetal CuO-ZnO/Mor juga memiliki selektivitas yang lebih tinggi jika dibandingkan katalis Mor dalam mengkonversi senyawa hidrokarbon aromatis seperti metil sikloheksana yang merupakan senyawa potensial sebagai bahan bakar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Limbah; Fisikokimia; Senyawa |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD241 Organic chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Beatrix Nainggolan |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 03:37 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 03:37 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/55418 |