PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN BUTIRAN PASIR MERAH TERHADAP SIFAT MEKANIK MUTU BETON K 300

Penelitian terhadap pembuatan beton sudah banyak berkembang belakangan ini dengan menambahkan ataupun menggantikan bahan terhadap agregat halus maupun agregat kasarnya. Hal ini dikarenakan beton adalah bahan kontruksi yang sangat penting dan paling dominan digunakan pada struktur bangunan dan juga beton mempunyai kelebihan antara lain memiliki tingkat keawetan yang tinggi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pasir merah ukuran 80 mesh, 100 mesh, dan 120 mesh terhadap nilai kuat tekan dan daya serap air pada beton serta uji fisis seperti pengujian SEM-EDX dan pengujian XRD (X-ray Diffraction). Beton yang akan dibuat berbentuk silinder 15cm x 30cm, dimana metode yang dilakukan adalah sesuai dengan standar (SNI 7394-2008) yang mengacu pada pembuatan beton mutu K 300 dengan perbandingan 1 semen :1,7 pasir : 2,5 agregat kasar : 0,5 air. Pasir merah yang digunakan berasal dari Desa Padang Bulan Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Pasir merah Labuhan Batu Selatan memiliki butiran yang sangat halus serta bobot yang lebih ringan dari pada pasir galian biasa. Pasir merah Labuhan Batu Selatan memiliki kandungan seperti SiO2 (Silikon Oxide), TaO2 (Tantalium Oxide), FeNi (Iron Nikel), FeC (Iron Carbide), TaO (Tantalium Oxide), Fe2C (Iron Carbide) dan niai intensitas silikon pasir merah tinggi (Harahap, 2013). SiO2 (Silikon Oxide) merupakan salah satu unsur kimia terbesar yang terkandung dalam semen Portland, sehingga dengan unsur ini akan lebih memungkinkan didapatkannya campuran beton yang lebih kuat.