Efek Penambahan NaOH Padat Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas dan Kuat Geser Langsung dalam Skala Laboratorium pada Tanah Lempung (Studi Kasus: Tanah Lempung Desa Pancuran Gerobak dan Desa Pancuran Dewa, Kota Sibolga)

Penelitian ini mengkaji dampak hujan lebat pada tanah lempung di wilayah Kota Sibolga yang menyebabkan kelongsoran tanah. Fokus penelitian adalah pada stabilisasi tanah lempung menggunakan natrium hidroksida (NaOH) padat sebagai
agen penguat. Tanah hasil longsoran dari dua desa terpilih, Pancuran Dewa dan Pancuran Gerobak, diinvestigasi melalui uji kuat tekan bebas dan kuat geser langsung. Hasil menunjukkan bahwa tanah lempung di kedua desa memiliki
konsistensi sangat lunak. Percobaan kuat tekan bebas dengan variasi penambahan NaOH padat (5%, 10%, 20%) menunjukkan bahwa penggunaan NaOH dalam bentuk padat tidak berhasil meningkatkan kuat tekan bebas pada kedua tanah, namun malah memperburuk nilai kuat tekan bebas dari tanah asli. Pada percobaan kuat geser tanah pada tanah dari Desa Pancuran Gerobak dengan variasi penambahan NaOH padat (5%, 10%, 20%) juga tidak berhasil meningkatkan nilai kuat geser langsung. Sebaliknya pada percobaan kuat geser tanah pada tanah dari
Desa Pancuran Dewa berhasil meningkatkan kuat tekan gesernya pada variasi penambahan NaOH padat 5% dan 10% namun tidak begitu signifikan. Jika dibandingkan dengan tanah lempung tanpa campuran NaOH padat, menunjukkan bahwa NaOH padat tidak efektif dalam meningkatkan sifat mekanik pada tanah
lempung hasil longsoran dari Desa Pancuran Dewa dan Pancuran Gerobak. Penelitian ini memiliki implikasi penting untuk pemahaman dan tindakan preventif terkait risiko kelongsoran tanah di daerah dengan karakteristik tanah serupa