Solin, Siti Raudah (2022) KEANEKARAGAMAN PAKU TERESTRIAL DI KAWASAN HUTAN ALAMI DESA BUKUM, KECAMATAN SIBOLANGIT, KABUPATEN DELI SERDANG. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 4185020004 COVER.pdf
Download (209kB)
2. NIM 4185020004 APPROVAL SHEET.pdf
Download (355kB)
3.NIM 4185020004 ABSTRACT.pdf
Download (266kB)
4. NIM 4185020004 PREFACE.pdf
Download (301kB)
5. NIM 4185020004 TABELE OF CONTENT.pdf
Download (386kB)
6. NIM 4185020004 ILLUSTRATION.pdf
Download (383kB)
7. NIM 4185020004 TABLES.pdf
Download (203kB)
8. NIM 4185020004 APENDICES.pdf
Download (203kB)
9. NIM 4185020004 CHAPTER I.pdf
Download (216kB)
13. NIM 4185020004 CHAPTER V.pdf
Download (259kB)
14. NIM 4185020004 BIBLIOGRAPHY.pdf
Download (275kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan paku terestrial, mengetahui spesies yang paling mendominanasi, mengetahui keanekaragaman paku terestrial, mengetahui habitat tumbuhan paku terestrial, serta mengetahui tingkat kesamaan jenis paku terestrial di kawasan hutan alami Desa Bukum, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode kuadrat dan menggunakan analisis vegetasi dengan metode petak secara purposive sampling. Prosedur penelitian dilakukan dengan eksplorasi dan karakterisasi. Teknik analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus indeks nilai penting, indeks keanekaragaman, dan indeks kesamaan jenis (similarity index). Hasil penelitian diperoleh 15 jenis Tumbuhan Paku dari 9 famili yaitu Selaginella intermedia, Diplazium bantamense, Christella siamensis, Diplazium crenato-Serratum, Cyathea recommutata, Christella subpubescens, Didymochlaena trunctaula, Diplazium cordifolium, Selaginella stipulata, Lindsaea cultrata, Nephrolepis dicksoniooides, Phymatosorus scolopendria, Tectaria incisa, Diplazium dilatatum, dan Cyclosorus polycarpus. Tumbuhan Paku terestrial yang paling mendominansi pada jalur I yaitu Diplazium Diplazium crenato-Serratum, pada jalur II yaitu Didymochlaena trunctaula, pada jalur III dan IV yaitu Selaginella intermedia. Keanekaragaman Paku terestrial di kawasan hutan alami Desa Bukum, tergolong dalam kriteria sedang. Dimana Jalur I memiliki nilai H’ sebesar 1,83. Jalur II memiliki nilai H’ sebesar 2,04. Jalur III memiliki nilai H’ sebesar 1,79 dan Jalur IV memiliki nilai H’ sebesar 1,13. Habitat Tumbuhan Paku terestrial di Kawasan Hutan Desa Bukum, tumbuh dibawah pohon-pohon besar, ada yang tumbuh di tepi-tepi sungai dan ada yang tumbuh di tepi jalan. Serta memiliki kondisi lingkungan dengan Suhu Udara berkisar antara 24,5⁰C – 27,5⁰C. Kelembaban Udara berkisar antara 66% - 75%. Suhu Tanah berkisar antara 21⁰C - 24⁰C. pH Tanah berkisar antara 4,5 – 7. Serta Intensitas Cahaya berkisar antara 677Lux – 9887Lux. Tingkat kesamaan jenis Tumbuhan Paku di Kawasan Hutan Desa Bukum, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang yaitu jalur 1 dan jalur 2 mencapai IS 90,90%. Kemiripan jalur 1 dan jalur 3 mencapai IS 66,66%. Kemiripan jalur 1 dan jalur 4 mencapai IS 57,14%. Kemiripan jalur 2 dan jalur 3 mencapai IS 63,15%. Kemiripan jalur 2 dan jalur 4 mencapai IS 52,63%. Dan Kemiripan jalur 3 dan jalur 4 mencapai IS 77,77%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Tumbuhan Paku; Hutan Desa Bukum; Habitat tumbuhan paku |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QK Botany > QK640 Plant anatomy |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Beatrix Nainggolan |
Date Deposited: | 23 Apr 2024 07:57 |
Last Modified: | 23 Apr 2024 07:57 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/55337 |