MARHAMAH, FAIRUZA (2023) Analisis Kuat Tekan dan Kuat Geser Tanah Lempung dengan Nilai Berat Volume Kering yang Sama pada Zona Kering dan Zona Basah dari Uji Kepadatan Standar. Undergraduate thesis, UNIMED.
5193550016_Cover.pdf
Download (261kB)
5193550016_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (1MB)
5193550016_Kata_Pengantar.pdf
Download (374kB)
5193550016_Abstrak.pdf
Download (470kB)
5193550016_Daftar_Isi.pdf
Download (588kB)
5193550016_Daftar_Tabel.pdf
Download (455kB)
5193550016_Daftar_Gambar.pdf
Download (455kB)
5193550016_Daftar_Lampiran.pdf
Download (200kB)
5193550016_BAB_I.pdf
Download (680kB)
5193550016_BAB_V.pdf
Download (412kB)
5193550016_Daftar_Pustaka.pdf
Download (441kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis sifat mekanis tanah lempung, khususnya kuat tekan dan kuat geser, dengan mempertimbangkan perubahan kadar air. Tanah lempung memiliki sifat yang kohesif, plastis, dan sangat sensitif terhadap variasi kadar air. Kadar air tanah yang tinggi menyebabkan pengembangan tanah, sementara kadar air yang rendah mengakibatkan penyusutan tanah yang mempengaruhi sifat mekanis tanah tersebut. Kuat tekan tanah dan kuat geser tanah dievaluasi dalam kondisi dengan nilai berat volume kering yang sama pada zona basah dan zona kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan bebas (qu) tanah Desa Aek Parombunan dan Desa Huta Barangan cenderung lebih tinggi pada zona kering dibandingkan zona basah. Pada pemeraman 14 hari, nilai qu tanah Desa Aek Parombunan meningkat 3% hingga 20%, dibandingkan pemeraman 7 hari. Sementara tanah Desa Huta Barangan mencapai peningkatan 11% hingga 40% pada pemeraman 14 hari dibandingkan dengan pemeraman 7 hari. Kemudian, nilai kuat geser langsung (τ) tanah Desa Aek Parombunan lebih tinggi pada zona kering,
meningkat sekitar 3% hingga 4% dibandingkan dengan zona basah. Tanah Desa Huta Barangan menunjukkan peningkatan sekitar 7% hingga 9% pada zona kering. Namun, pada pemeraman 14 hari nilai kuat geser langsung (τ) hampir sama, hanya sedikit lebih tinggi yaitu 0,6% hingga 2% dibandingkan dengan pemeraman 7 hari. Hasil ini menunjukkan bahwa kuat geser tanah lempung cenderung lebih stabil terhadap perubahan kadar air dibandingkan dengan kuat tekan. Pengetahuan ini memiliki implikasi penting dalam perencanaan dan konstruksi, terutama dalam menghadapi risiko tanah longsor di wilayah tropis seperti Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | tanah lempung; kuat tekan; kuat geser; kadar air; zona kering; zona basah |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA703 Engineering geology. Rock mechanics. Soil mechanics. Underground construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 23 Apr 2024 04:39 |
Last Modified: | 23 Apr 2024 04:39 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/55313 |