MARBUN, ASHABUL KAHFI (2023) Pengujian Kompor Gasifikasi Biomassa Pembangkit Listrik Menggunakan Sistem Thermoelectric. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
5173121004_Cover.pdf - Published Version
Download (64kB) | Preview
5173121004_Lembar_Pengesahan.pdf - Published Version
Download (407kB) | Preview
5173121004_Kata_Pengantar.pdf - Published Version
Download (492kB) | Preview
5173121004_Abstrak.pdf - Published Version
Download (240kB) | Preview
5173121004_Daftar_Isi.pdf - Published Version
Download (238kB) | Preview
5173121004_Daftar_Tabel.pdf - Published Version
Download (209kB) | Preview
5173121004_Daftar_Gambar.pdf - Published Version
Download (210kB) | Preview
5173121004_Daftar_Lampiran.pdf - Published Version
Download (209kB) | Preview
5173121004_BAB_I.pdf - Published Version
Download (374kB) | Preview
5173121004_BAB_V.pdf - Published Version
Download (293kB) | Preview
5173121004_Daftar_Pustaka.pdf - Published Version
Download (350kB) | Preview
Abstract
Pengelolaan sumber energi berkelanjutan menjadi isu penting di era
kebutuhan energi yang terus meningkat. Salah satu potensi sumber energi yang
melimpah di Indonesia adalah biomassa, khususnya limbah pertanian seperti
tongkol jagung. Namun, penggunaan limbah biomassa ini belum dimanfaatkan
secara maksimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses
gasifikasi biomassa dengan menggunakan teknologi gasifikasi untuk mencari suhu
tertinggi pada kecepatan aliran udara yang berbeda dan menentukan waktu proses
gasifikasi tercepat untuk setiap jenis biomassa.
Penelitian ini menggunakan beberapa jenis biomassa, termasuk cangkang
kemiri, bongkol jagung, potongan kayu, dan batok kelapa. Berbagai kecepatan
aliran udara diuji, yaitu 4,6 m/s, 3,6 m/s, dan 2,6 m/s. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa suhu tertinggi yang diperoleh adalah 686°C pada cangkang
kemiri pada kecepatan udara 4,6 m/s, sementara suhu terendah adalah 522°C pada
bongkol jagung pada kecepatan udara 3,6 m/s. Batok kelapa menunjukkan tingkat
kestabilan suhu yang hampir serupa pada kecepatan udara yang berbeda, yaitu
sekitar 632°C, 630°C, dan 593°C.
Selain itu, waktu proses gasifikasi juga diuji untuk masing-masing jenis
biomassa dan kecepatan udara. Hasilnya menunjukkan bahwa cangkang kemiri
memiliki proses yang paling panjang, yaitu 19 menit 48 detik pada kecepatan 4,6
m/s, sedangkan potongan kayu memiliki proses paling cepat, hanya 7 menit 33
detik pada kecepatan 3,6 m/s. Batok kelapa menunjukkan waktu proses yang
relatif stabil pada sekitar 18 menit 15 detik, 18 menit 30 detik, dan 18 menit 35
detik pada tiga kecepatan yang berbeda.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa cangkang kemiri
memiliki potensi untuk mencapai suhu tertinggi pada kecepatan udara tertentu,
sedangkan potongan kayu memiliki waktu proses gasifikasi tercepat pada
kecepatan udara yang berbeda. Penggunaan gasifikasi biomassa sebagai sumber
energi
alternatif
menunjukkan potensi dalam mengatasi permasalahan
ketersediaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menjaga
keberlanjutan sumber daya alam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Gasifikasi biomassa; Suhu tertinggi; Waktu proses; Sumber energi alternatif; Limbah pertanian |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK2896 Production of electricity by direct energy conversion |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 19 Mar 2024 05:33 |
Last Modified: | 19 Mar 2024 05:33 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/55016 |