Hubungan Asupan Energi dan Body Image dengan Status Gizi Remaja Putri di SMAN 8 Medan

Pada saat ini banyak remaja putri yang merasa tidak puas dengan
penampilannya sehingga mengurangi asupan energi untuk mendapatkan bentuk
tubuh yang diinginkan, hal ini akan berdampak pada status gizi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahu i: 1) Karakteristik keluarga responden; (pekerjaan
ayah, pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu, penghasilan orangtua dan
besar keluarga); 2) Asupan energi remaja putri; 3) Body Image remaja putri; 4)
Status gizi remaja putri; 5) Hubungan asupan energi dengan status gizi remaja
putri; 6) Hubungan body image dengan status gizi remaja putri; dan 7) hubungan
energi dan body image dengan status gizi remaja putri. Lokasi penelitian di
SMAN 8 Medan. Waktu penelitian Oktober-Desember 2022. Teknik pengambilan
sampel secara Simple random sampling, dengan jumlah 59 orang. Desain
penelitian cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
pengukuran antropometri. Teknik analisis data menggunakan deskriptif data, Uji
Rank Spearman dan Uji Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan hasil penelitian ini asupan energi remaja putri termasuk
kategori kurang sebesar 55.93 persen dengan rerata 1847 kkal. Body image remaja
putri termasuk kategori persepsi tubuh negatif sebesar 64.41 persen. Status gizi
remaja putri termasuk kategori status gizi kurang sebesar 45.76 persen. Hasil
analisis uji rank spearman terdapat hubungan positif dan signifikan antara asupan
energi dengan status gizi remaja putri dengan nilai korelasi 0.477 dengan nilai p�value (0.000) pada taraf signifikan 0.05. Artinya semakin baik asupan energi
maka semakin baik status gizi remaja putri. Hasil analisis uji rank spearman
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara body image dengan status
gizi remaja putri dengan nilai korelasi sebesar 0.489 dengan nilai p-value (0.000)
pada taraf signifikan 0.05 yang artinya semakin bagus body image remaja putri
maka semakin baik status gizi remaja putri. Hasil analisis regresi linier berganda
terdapat hubungan negatif dan signifikan antara asupan energi dan body image
dengan status gizi dengan nilai p-value (0,000) dan nilai Y = -4,718 + 0,022 X1 +
0,016 X2. Nilai konstanta (a) yang bertanda negatif, yaitu : -4,718 artinya apabila
asupan energi dan body image sama dengan nol (0) maka status gizi mengalami
penurunan. Nilai koefisien regresi variabel asupan energi (X1) yaitu sebesar 0,022
artinya asupan energi berhubungan positif dengan status gizi. Nilai koefisien
regresi variabel body image (X2) yaitu sebesar 0,016 artinya body image
berhubungan positif dengan status gizi. Hasil penelitian menunjukkan asupan
energi dan body image berhubungan dengan status gizi. asupan energi merupakan
variabel yang paling dominan hubungannya dengan status gizi karena nilai
koefisien regresinya 0,022; lebih besar daripada body image (0,016). Kesimpulan
terdapat hubungan antara asupan energi dan body image dengan status gizi Siswa
SMAN 8 Medan.