Hubungan Densitas Energi dan Perilaku Jajan dengan Status Gizi Remaja SMA Swasta Budisatrya Medan

Status gizi merupakan status keadaan tubuh yang dapat dipengaruhi oleh
densitas energi dan perilaku jajan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1)
Karakteristik responden; 2) Densitas energi; 3) Perilaku jajan; 4) Status giz; 5)
Hubungan densitas energi dengan status gizi; 6) Hubungan perilaku jajan dengan
status gizi; dan 7) Hubungan densitas energi dan perilaku jajan dengan status gizi.
Tempat penelitian ini SMA Swasta Budisatrya Medan. Waktu penelitian Oktober�Desember 2022. Populasi penelitian seluruh siswa kelas XI dengan jumlah 115
siswa. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling sehingga
diperoleh sampel sebanyak 53 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah
cross-sectional. Teknik pengumpulan data untuk densitas energi food-recall 3x24
jam. Perilaku jajan diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Status gizi melalui
pengukuran antropometri BB/TB. Teknik analisis data secara deskriptif, korelasi
rank spearman, dan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian ini densitas energi siswa termasuk kategori
tinggi sebesar 57 persen, perilaku jajan termasuk kategori baik sebesar 68 persen,
dan status gizi termasuk kategori gizi lebih sebesar 43,40 persen. Hasil analisis
rank spearman terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara densitas
energi dengan status gizi dengan nilai korelasi sebesar 0,588 dan p-value (0,000)
pada taraf signifikansi 0,05 artinya semakin baik densitas energi maka akan
semakin baik status gizi siswa. Hasil analisis rank spearman terdapat hubungan
positif dan signifikan antara perilaku jajan dengan status gizi dengan nilai korelasi
sebesar 0,613 dan p-value (0,000) pada taraf signifikansi 0,05 artinya semakin
baik perilaku jajan siswa maka semakin baik status gizi siswa. Hasil analisis
regresi linier berganda menunjukkan terdapat hubungan yang negatif dan
signifikan antara densitas energi dan perilaku jajan dengan status gizi
(0,000<0,05) dengan Y = -10,176 + 3,2X1 + 6,2X2. Hasil penelitian ini
menunjukkan konstanta negatif sebesar -10,176. Artinya apabila densitas energi
dan perilaku jajan sama dengan nol (0) maka status gizi mengalami penurunan.
Nilai koefisien regresi variabel densitas energi (X1) yaitu sebesar 3,2 artinya
densitas energi berhubungan positif dengan status gizi. Nilai koefisien regresi
variabel perilaku jajan (X2) yaitu sebesar 6,2 artinya perilaku jajan berhubungan
positif dengan status gizi. Hasil penelitian menunjukkan densitas energi dan
perilaku jajan berhubungan dengan status gizi. Perilaku jajan merupakan variabel
yang paling dominan hubungannya dengan status gizi karena nilai koefisien
regresinya 6,2; lebih besar daripada densitas energi (3,2). Kesimpulan terdapat
hubungan antara densitas energi dan perilaku jajan dengan status gizi remaja SMA
Swasta Budisatrya Medan