Hubungan Perilaku Memilih Jajanan dan Pola Makan dengan Status Gizi pada Siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar

Status gizi merupakan indikator keadaan tubuh. Gangguan status gizi
diantaranya perilaku memilih jajanan dan pola makan. Tujuan penelitian ini, untuk
mengetahui: 1) Karakteristik responden; 2) Perilaku siswa dalam memilih jajanan;
3) Pola makan siswa, 4) Status gizi siswa; 5) Hubungan perilaku memilih jajanan
dengan status gizi siswa; 6) Hubungan pola makan dengan status gizi siswa; 7)
Hubungan perilaku memilih jajanan dan pola makan dengan status gizi. Lokasi
penelitian SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Waktu penelitian September�Desember 2022. Teknik penentuan sampel secara total sampel, dengan demikian
jumlah sampel 60 orang. Desain penelitian cross sectional. Teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data secara deskripsi data, uji rank
spearman dan uji regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian ini perilaku siswa memilih jajanan dan pola
makan termasuk kategori kurang masing-masing sebesar 51,70 persen dan 51,70
persen. Status gizi siswa termasuk kategori status gizi kurang sebesar 43,30
persen. Hasil uji rank spearman terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara perilaku memilih jajanan dengan status gizi, dengan nilai korelasi sebesar
0,50 dan nilai p-value (0,000). Artinya semakin baik perilaku memilih jajanan
maka semakin baik status gizi siswa. Hasil uji rank spearman terdapat hubungan
positif dan signifikan antara pola makan dengan status gizi dengan nilai korelasi
sebesar 0,692 nilai p-value (0,000). Artinya semakin baik pola makan maka
semakin baik status gizi siswa. Hasil analisis regresi linier berganda terdapat
hubungan negatif dan signifikan antara perilaku memilih jajanan dan pola makan
dengan status gizi siswa dengan nilai p-value sebesar (0,000) dan nilai Y = -3,312
+ 0,007X1 + 0,045X2. Nilai konstanta (a) yang bertanda negatif, yaitu-3,312
artinya apabila perilaku memilih jajanan dan pola makan sama dengan nol (0)
maka status gizi mengalami penurunan. Nilai koefisien regresi variabel perilaku
memilih jajanan (X1) yaitu sebesar 0,007 artinya perilaku memilih jajanan
berhubungan positif dengan status gizi. Nilai koefisien regresi variabel pola
makan (X2) yaitu sebesar 0,045 artinya pola makan berhubungan positif dengan
status gizi. Hasil penelitian menunjukkan perilaku memilih jajanan dan pola
makan berhubungan dengan status gizi. Pola makan merupakan variabel yang
paling dominan hubungannya dengan status gizi karena nilai koefisien regresinya
0,045; lebih besar daripada perilaku memilih jajanan (0,007). Kesimpulan terdapat
hubungan antara perilaku memilih jajanan dan pola makan dengan status gizi
Siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar