Dari Wisma B.P.M Menjadi Hotel: Sejarah dan Memori Kolektif Hotel Bukit Kubu di Berastagi (1938-2021)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya Hotel Bukit Kubu Berastagi, perkembangan Hotel Bukit Kubu Berastagi, serta ingatan memori kolektif dan pemaknaan masyarakat terhadap Hotel Bukit Kubu Berastagi. Penelitian ini memakai metode penelitian sejarah dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan serta studi kepustakaan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Latar belakang didirikan wisma B.P.M yakni hasil persetujuan antara pihak petinggi Belanda di Den Haag bersama pengurus B.P.M Langkat yang merupakan sebuah perusahaan kilang minyak milik Belanda yang terdapat di Langkat untuk membangun penginapan (penginapan) karyawanperusahaan di Berastagi. Setelah pembangunan wisma telah diselesaikan oleh Architecten-en Aannemersbureau Langereis & Co yang berasal dari Medan berencana untuk mengembangkanpembangunan wisma dengan tujuan lebih menguntungkan karena masih memiliki lahan kosong yang masih luas, hingga akhirnya dilaksanakan pembangunan bangunan bertingkat dengan puluihan kamar dengan menghabiskan luas lahan sebanyak 800 meter. Pada masa Kolonial fungsi wisma BPM sebagai penginapan para karayawan perusahaan kilang minyak milik Belanda, kemuadian berubah lagi menjadi markas tentara pejuangkemerdekaan pada saat melawan penjajahan dan setelah kemerdekaan wisma ini berubah menjadi sekolah kadet dan akhirnya menjadi hotel bukit kubu berastagi. Rekonstruksi sosial atas masa lalu dari sudut pandang masa kini tentang hotel bukit kubu yakni merupakan tempat yang penuh misteri dan mitos.