Lubis, Elfian (2015) STUDI ANTROPOLOGI PEMEKARAN WILAYAH KABUPATEN SIMALUNGUN. Masters thesis, UNIMED.
1. NIM. 8095255006 COVER.pdf - Published Version
Download (46kB) | Preview
2. NIM. 8095255006 APPROVAL SHEET.PDF - Published Version
Download (208kB) | Preview
3. NIM. 8095255006 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (35kB) | Preview
4. NIM. 8095255006 PREFACE.pdf - Published Version
Download (152kB) | Preview
5. NIM. 8095255006 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (33kB) | Preview
6. NIM. 8095255006 TABLES.pdf - Published Version
Download (105kB) | Preview
7. NIM. 8095255006 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (88kB) | Preview
9. NIM. 8095255006 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (93kB) | Preview
13. NIM. 8095255006 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (110kB) | Preview
14. NIM. 8095255006 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mengkaji secara antropologis pemekaran wilayah Kabupaten Simalungun melalui pendekatan antropologi politik untuk menganalisis motivasi para pihak yang berkepentingan (stakeholder) sebagai agent/actor di dalamnya. Untuk mengungkapkan data tersebut, digunakan metode deskriptif yang bersifat kualitatif dan pencarian data informasi secara akurat di lapangan melalui teknik observasi partisipasi, wawancara, dan studi dokumen untuk dapat membaca dan mengkaji secara mendalam.
Temuan penelitian adalah terjadinya tarik menarik kepentingan diantara agen/actor yaitu sekumpulan dari orang yang terlibat dalam kejadian pemekaran Simalungun sejak tahun 2001 sampai saat ini. Agen/actor ini bisa berasal dari pihak yang mendukung pemekaran Kabupaten Simalungun, baik wilayah Simalungun Atas (Induk) maupun Simalungun Bawah (Pemekaran) dalam usahanya untuk meloloskannya dari pendapat, gagasan, kepentingan dan latar belakang sosial budaya. Konsep pendukung digunakan untuk menganalisis pendapat masyarakat Simalungun terhadap pemekaran wilayah menjadi dua kabupaten yang akan menjadi keputusan untuk disepakati. Konsep kekuasaan (power) digunakan untuk mengetahui sampai dimana pengontrolan terhadap sumber-sumber daya manusia, benda dan ideology, terkait adanya kesepakatan pemekaran wilayah. Walaupun sampai sekarang, Pembentukan Kabupaten Simalungun Hataran, masih belum final dan menunggu keputusan dari pemerintah pusat, hal ini diakibatkan dari pergantian kepemimpinan pasca PEMILU 2014 yang membuat kebijakan peninjauan kembali daerah pemekaran.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 305.524 Lub s |
Keywords: | Antropologi politik; Strukturasi; Elit politik; Otonomi daerah; Pemekaran wilayah |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT101 Urban groups. The city. Urban sociology > HT165 City planning |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 26 May 2016 02:54 |
Last Modified: | 26 May 2016 02:54 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/5464 |