Andriansyah, Dedi (2015) PERKAWINAN ENDOGAMI DI KALANGAN KELOMPOK ETNIK PUNJABI PENGANUT AGAMA SIKH DI KOTA MEDAN. Masters thesis, UNIMED.
1.NIM 8136152003 COVER Tesis.pdf - Published Version
Download (35kB) | Preview
2.NIM 8136152003 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (155kB) | Preview
3.NIM 8136152003 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (156kB) | Preview
4.NIM 8136152003 PREFACE.pdf - Published Version
Download (139kB) | Preview
5.NIM 8136152003 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (149kB) | Preview
6.NIM 8136152003 TABLE.pdf - Published Version
Download (141kB) | Preview
7.NIM 8136152003 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (119kB) | Preview
11.NIM 8136152003 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (31kB) | Preview
12.NIM 8136152003 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (147kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mengenai sistem perkawinan endogami etnik Punjabi di kota Medan. Dalam penentuan calon pasangan hidupnya, etnik Punjabi dianjurkan untuk memilih seseorang yang “berhidung mancung”. Pemaknaan“berhidung mancung” merupakan penunjukkan identitas fisik pada etnik Punjabi yang memiliki ciri fisik berhidung mancung. Hal ini memiliki arti bahwa terdapat ketentuan dari orang tua dan keluarga kepada anak-anak mereka untuk memilih pasangan hidup haruslah dari kalangan etnik Punjabi juga (perkawinan endogami).
Sistem perkawinan endogami etnik Punjabi ini kemudian dicermati melalui penelitian dengan fokus penelitian, (1) apa latar belakang dilaksanakannya sistem perkawinan endogami oleh kelompok etnik Punjabi penganut agama Sikh di Kota Medan, (2) bagaimana strategi yang dilakukan oleh kelompok etnik Punjabi penganut Agama Sikh dalam menjaga keberlangsungan sistem perkawinan endogami di Kota Medan, (3) bagaimana bentuk perubahan yang terjadi saat ini pada perkawinan endogami kelompok etnik Punjabi penganut agama Sikh di Kota Medan.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan penulisan etnografi. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan life history. Pendekatan life history dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur yang mendalam mengenai pengalaman informan. Informan kunci terdiri dari beberapa keluarga etnik Punjabi yang melakukan perkawinan endogami dan yang tidak melakukan perkawinan endogami. Kemudian Kepala Sekolah Medan Sikh Community Education Centre, Giani (pendeta), pemuka agama Sikh, Pengurus Perhimpunan Pemuda Sikh, Pengurus Gurdwara Sri Arjun Dev Ji, serta beberapa keluarga etnik Punjabi lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latarbelakang dilaksanakannya perkawinan endogami adalah sebagai wujud menjaga nama baik orang tua dan pengabdian pada ajaran Waheguru (ajaran ketuhanan yang dibawa Nabi-nabi umat Sikh) serta sebagai usaha pengakuan identitas keagamaan Sikh di masyarakat. Bentuk strategi yang dilakukan dalam menjaga keberlangsungan sistem perkawinan endogami adalah dengan penguatan peran orang tua dalam pengaturan sistem perjodohan, melakukan penguatan nilai budaya Punjabi dan ajaran agama Sikh melalui sekolah Medan Sikh Community Education Centre, lalu melakukan rutinitas beribadah ke Gurdwara. Kemudian saat ini telah terjadi perubahan sikap pada etnik Punjabi yang memilih melakukan sistem perkawinan non endogami (eksogami) dengan etnik lain seperti Etnik Jawa, Batak, Bugis, dan Minangkabau. Sehingga memberikan dampak di hapuskannya dari keanggotaan keluarga dan tidak lagi diikut sertakan dalam acara keluarga.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 306.82 Adr p |
Keywords: | Kebudayaan; Sistem kekerabatan; Keluarga; Perkawinan; Sosio kultural |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs H Social Sciences > HM Sociology > HM621 Culture H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 25 May 2016 09:44 |
Last Modified: | 26 May 2016 02:32 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/5455 |