Kaputra, Iswan (2015) STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT JAWA YANG TERGUSUR PROYEK BANDARA KUALANAMU: STUDI KASUS DESA PASAR VI KUALANAMU, KECAMATAN BERINGIN, KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA. Masters thesis, UNIMED.
1. Cover.pdf - Published Version
Download (141kB) | Preview
2. Lembar Pengesahan & Persetujuan dan Ucapan Terimakasih.pdf - Published Version
Download (456kB) | Preview
3. Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (174kB) | Preview
4. Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (162kB) | Preview
5. Daftar Tabel.pdf - Published Version
Download (241kB) | Preview
6. Daftar Foto, Gambar, Grafik, Skema & Diagram.pdf - Published Version
Download (152kB) | Preview
7. Daftar Lampiran.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
8. Abstraksi.pdf - Published Version
Download (153kB) | Preview
9. Bab 1.pdf - Published Version
Download (157kB) | Preview
15. Bab 7.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
16. Bab 8.pdf - Published Version
Download (292kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi masyarakat Jawa Desa Pasar VI Kualanamu yang diasumsikan sebagai korban, selama masa proses dan pasca pembangunan bandara Internasional Kualanamu.
Penelitian dilakukan dengan metode etnografi (Spradley, 1997) dalam konteks antropologi pembangunan, selama 3 bulan di lapangan. Namun peneliti sangat terbantu karena telah melakukan kerja sosial untuk pendampingan terhadap proses pembelaan (advokasi) warga Pasar VI Kualanamu sejak tahun 2007 hingga 2011 pada sebuah lembaga sosial. Pendampingan dengan metode riset aksi (participation action riset – PAR) tersebut menghasilkan pemahaman cukup mendalam pada peneliti dan ketersediaan data tertulis maupun verbatim seperti, foto, audio visual (film dokumenter) dan beberapa rekaman audio.
Peneliti memfokuskan kajian pada masyarakat yang diasumsikan sebagai pihak yang paling dirugikan secara ekonomi, sosial dan kultural.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembangunan pemerintah Orde Baru yang top down akhirnya menghancurkan, kultur agraris, tatanan ekonomi tradisional, kearifan lokal, tatanan sosial kekerabatan dan budaya masyarakat lokal (dehumanisasi pembangunan bagi masyarakat lokal).
Ajang pertarungan antara negara dan rakyatnya dalam konteks perebutan lahan untuk pembangunan bandara ini tidak hanya menimbulkan efek negatif (merugikan di pihak masyarakat lokal), di sisi lain terjadi perubahan pola pikir dan kesadaran positif. Berada dalam tekanan hebat dapat menimbulkan perubahan dan adaptasi survivalitas, peningkatan kecerdasan, daya kritis (perlawanan), kreatifitas dan kesadaran organisasi bagi masyarakat Jawa Kualanamu yang awalnya memiliki ciri kultur lembut dan cenderung tidak melawan. Peningkatan tersebut bagian dari strategi adaptasi kultural.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 306.34 Kap s |
Keywords: | Adaptasi; Budaya; Masyarakat Jawa; Konflik; Pembangunan |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 25 May 2016 07:36 |
Last Modified: | 26 May 2016 02:34 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/5449 |