Sumiyati (2015) PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA TRANSMIGRASI DI DUSUN BERATA DESA TRANSMIGRASI PIR SUS II ALUE PUNTI KECAMATAN KARANG BARU ACEH TAMIANG. Masters thesis, UNIMED.
1. NIM. 8136152009 COVER.pdf - Published Version
Download (64kB) | Preview
2. NIM. 8136152009 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (177kB) | Preview
3. NIM 813652009 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (101kB) | Preview
4. NIM. 8136152009 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (71kB) | Preview
5. NIM. 813652009 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (175kB) | Preview
6. NIM 8136152009 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (128kB) | Preview
7. NIM 8136152009 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
8. NIM. 8136152009 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
9. NIM 8136152009 BAB I.pdf - Published Version
Download (170kB) | Preview
13. NIM. 713615209 BAB V.pdf - Published Version
Download (105kB) | Preview
14. NIM. 8136152009 DAFTARA PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (152kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini membahas perubahan sosial budaya transmigrasi di Dusun Berata Desa Transmigrasi Pir Sus II Alue Punti dengan tujuan mengetahui proses berlangsungnya transmigrasi dari Jawa Barat ke Dusun Berata Desa Transmigrasi Pir Sus II Alue Punti, menelaah proses adaptasi transmigran dengan masyarakat dan politik daerah setempat pada masa konflik politik yang terjadi di Aceh, dan menjelaskan perubahan sosial budaya dan ekonomi masyarakat transmigrasi yang ada di Dusun Berata Desa Transmigrasi Pir Sus II Alue Punti. Teori yang digunakan adalah teori perubahan sosial, teori konflik, teori migrasi dan adaptasi. Metode penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam pelaksanaan proses program transmigrasi asal Jawa Barat ke daerah transmigrasi Pir Sus II Alue Punti pada tahun 1987, pemerintah mempunyai Peranan penting dalam program ini, namun pemerintah terkesan hanya menjadi calo atau agen bagi perusahaan swasta yang membutuhkan tenaga kerja, tugas pemerintah hanya mengrekrut para transmigran dari daerah asal, tanpa melanjutkan pembangunan infrastruktur yang merupakan jantung dari pegerakan ekonomi suatu masyrakat. Para transmigran pertama kali berinteraksi dan beradaptasi dengan komunitas yang terbatas yaitu hanya dengan mandor dan asisten PTP. Hubungan para transmigran dengan etnis asli terjalin sangat baik dan harmonis. Walaupun tidak dipungkiri gesekan-gesekan pemicu konflik tetap terjadi. Faktor yang mendorong terjadinya interaksi antara warga Dusun Berata dengan para anggota Gerakan Aceh Merdeka demi untuk mempertahankan hidup dan nyawa. Perubahan sosial pada awal kedatangan di tahun 1987, interaksi sosial antara Dusun Berata dengan daerah sekitarnya kurang terjalin. Namun setelah terjadi konflik di tahun 2002, terjalin interaksi sosial yang baik antara warga Dusun Berata dan dusun tetangga. Sehingga terjadilah akulturasi budaya salah satunya bahasa. Dalam bidang ekonomi, ada peningkatan pendapatan ekonomi pada masyarakat transmigran yang mampu bertahan di daerah tersebut. Dulu, mereka merupakan masyarakat yang ekonomi lemahm sekarang menjadi masyarakat yang sejahtera.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 307.2 Sum p |
Keywords: | Perubahan sosial; Konflik; Migrasi; Adaptasi; Transmigrasi; Sosial budaya |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology H Social Sciences > HM Sociology > HM831 Social change H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT101 Urban groups. The city. Urban sociology |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 25 May 2016 04:32 |
Last Modified: | 25 May 2016 07:14 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/5447 |