Peran Masyarakat Dalam Perlindungan Anak Dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran masyarakat dalam perlindungan anak dari kekerasan dalam rumah tangga (studi kasus desa cinta rakyat kecamatan percut sei tuan) Kekerasan fisik dan mental anak yang dilakukan oleh orang tua masih terjadi dikalangan masyarakat sehingga diperlukanya perlindungan terhadap anak, dimana kekerasan itu dapat memberikan dampak negatif sehingga anak menjadi takut akan bersosialisasi dengan lingkunganya. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dan penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan mengacu pada teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini berada di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah 3 dari perangkat desa dan 5 masyarakat sekitarnya. Kemudian teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data analisis dan penarikan kesimpulan. Tanggungjawab anak bukan hanya ditanggung oleh orangtua masing-masing akan tetapi didalam undang-undang perlindungan anak di seluruh lapisan masyarakat juga dituntut untuk ikut berperan secara aktif dalam melindungi anak dari yang namanya tindakan kekerasan tak terkecuali juga dari pihak sekolah dan masyarakat luas. Masyarakat mempunyai andil yang kuat didalam upaya pencegahan kekerasan tehadap anak. Masyarakat memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap perlindungan anak yang dilakukan berdasarkan kegiatan masyarakat dalam penyelenggaran perlindungan anak. Dilingkungan yang dianggap baik bagi anak-anak yang belum tentu sebenarnya dia aman, oleh karena kerjahatan bisa dilakukan dimana dan kapan saja asal adanya kesempatan Selain itu orangtua, keluarga, pemerintah, masyarakat juga menjadi hal terpenting yang wajib dilibatkan didalam gerakan pencegahan bahkan penanganan terhadap tindak kekerasan anak. Masyarakat setempat memiliki peran aktif terhadap pencegahan kekerasan pada anak. Masyarakat seharusnya sadar bahwa perlunya pencegahan bahkan penanganan tindakan kekerasan anak maka akan menjadi mudah dalam perencanaan dalam strategi melalui dari yang dilakukan