STUDI EKOLOGI TUMBUHAN LIANA DI HUTAN SITINDUASU AEK NAULI KECAMATAN POLLUNGKABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Tumbuhan liana merupakan tumbuhan yang pertumbuhannya memerlukan tumbuhan lain yang lebih tinggi agar mendapatkan cahaya matahari. Jenis tumbuhan liana yaitu merambat,
melilit, bersulur dan berduri. Penelitian ini meruakan penelitian jenis survey eksploratif dengan Metode pengambilan sampel penelitian menggunakan metode kuadrat. Kelembapan pada lingkungan hutan tropis sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan liana faktor pendukung
lain untuk pertumbuhan liana adalah intensitas cahaya yang diperoleh tumbuhan liana dimana semakin tinggi intensitas cahaya yang diperoleh maka semakin banyak tumbuhan liana yang di temukan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di hutan Sitinduasu Aek Nauli Kecamatan Pollung Humbang Hasundutan ditemukan 21 jenis liana yaitu: Adelobotrys adscendens, Aeschynanthus radicans, Ampelocissus elegans, Calamus erectus, Causonis japonica, Cayratia corniculata, Crytolepis buchananii, Dioscorea cirrhosa, Ficus pumila, Ficus vilosa, Hoya cinnamomifalia, Piper betle, Piper nigrum, Scindapsus hereraceus, Smilax leuchophylla, Smilax
zaylanica, Tetrastigma diepenhorstill, Tetrastigma planicaula, Tripterospermum chinense, Vanilla pompon Schiede dan Vinca minor. Indeks Nilai Penting tertinggi adalah spesies Cayratia corniculata sebesar 33,89%. Indeks keanekaragaman tumbuhan liana H' 2.875 dengan kategori
keanekaragaman yang sedang. Faktor abiotik mendukung pertumbuhan liana secara umum yaitu suhu yang berkisar 15-30°C, pH tanah 5-7 dan kelembapan 70-80%.