MANIK, SAMUEL NOVAN (2022) Pemetaan Daerah Rawan Kriminalitas Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Medan. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM.3173331043 COVER.pdf - Published Version
Download (54kB) | Preview
2. NIM.3173331043 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (180kB) | Preview
3. NIM.3173331043 PREFACE.pdf - Published Version
Download (298kB) | Preview
4. NIM.3173331043 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (187kB) | Preview
5. NIM.3173331043 TABEL OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (143kB) | Preview
6. NIM.3173331043 TABELS.pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
7. NIM.3173331043 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (150kB) | Preview
8. NIM.3173331043 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
9. NIM.3173331043 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (289kB) | Preview
15. NIM.3173331043 CHAPTER VI.pdf - Published Version
Download (187kB) | Preview
16. NIM.3173331043 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (169kB) | Preview
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui persebaran titik kejadian tindak kriminalitas di Kota Medan (2) untuk mengetahui daerah rawan kriminalitas di Kota Medan (3) untuk mengetahui pengaruh kepadatan penduduk dan angka pengangguran terhadap tindak kriminalitas di Kota Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan, 2022. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh wilayah administrasi Kota Medan yang terdiri dari 21 kecamatan dengan luas 265,10 km2 dan populasi ini sekaligus dijadikan sampel penelitan (total sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi lapangan dan studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif berdasarkan unit pemetaan dengan pendekatan spasial.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa : (1) tindak kriminalitas yang terjadi di Kota Medan tahun 2018 – 2021 berjumlah 1445 kasus tersebar di 21 Kecamatan. Curanmor 746 kasus, curat 415 kasus dan curas284 kasus.(2) Hasil
analisis tingkat kerawanan kriminalitas metode karnel density setiap kasus di 21 Kecamatan Kota Medan dibagi menjadi 4 kelas yakni rendah, sedang, tinggi dan
sangat tinggi. Tahun 2018 daerah rawan kriminalitas sangat tinggi yaitu; Kecamatan Medan Tembung, Medan Perjuangan, Medan Timur, Medan Barat, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Kota, Medan Denai, Medan Area. Tahun 2019 daerah rawan kriminalitas sangat tinggi yaitu;
Kecamatan Medan Tembung, Medan Perjuangan, Medan Barat, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan, Maimun, Medan Kota, Medan Area, Medan Amplas, Medan Denai. Tahun 2020 daerah rawan kriminalitas sangat tinggi yaitu; Kecamatan Medan Tembung, Medan Perjuangan, medan Timur, Medan Barat,
Medan Maimun, Medan Kota, Medan Area. Tahun 2021 daerah rawan kriminalitas sangat tinggi yaitu; Kecamatan Medan Tembung, Medan Perjuangan, Medan Timur, Medan Barat, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Kota, Medan Area. (3) Hasil analisis statistik regresi linier berganda
pengaruh dari faktor kepadatan penduduk dan angka pengangguran mempengaruhi tingginya jumlah tindak kriminalitas di Kota Medan dengan signifikansi sebesar 0,006 < 0,05 dan F hitung 16425,415 > F tabel 199,500.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Pemetaan Daerah Kriminalitas; Karnel Density; SIG. |
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV6001 Criminology > HV6251 Crimes and offenses |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 30 Apr 2024 01:27 |
Last Modified: | 30 Apr 2024 01:27 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/54148 |