PENGARUH WHISTLEBLOWING SYSTEM, TRANSPARANSI, DAN KOMPETENSI APARATUR DESA TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (STUDI EMPIRIS PADA DESA DI KECAMATAN TIGAPANAH)

Permasalahan pada penelitian ini terjadinya kasus kecurangan pada salah satu desa di Kecamatan Tigapanah terkait proyek peningkatan jalan usaha tani yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 160 juta. Kecurangan dapat terjadi karena lemahnya transparansi dari pemerintah daerah dan minimnya kemampuan aparatur desa mengelola dana desa. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya fraud dalam pengelolaan dana desa adalah dengan dibuatnya whistleblowing system, serta memiliki aparatur desa yang transparan dan kompeten. Penelitian ini menguji pengaruh whistleblowing system, transparansi, dan kompetensi aparatur desa terhadap pencegahan fraud. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah desa-desa yang berada di Kecamatan Tigapanah. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu kepala desa, sekretaris desa, kaur keuangan, dan BPD sehingga diperoleh data sebanyak 88 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada responden. Penelitian ini menggunakan teknik analisis PLS (Partial Least Square) melalui software SmartPLS.
Penelitian ini memperoleh beberapa bukti empiris yaitu pertama, whistleblowing system dan transparansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa di Kecamatan Tigapanah. Hasil ini menunjukkan pemerintah berhasil dan serius dalam menekan kecurangan dengan adanya whistleblowing system dan dengan menerapkan transparansi dalam pengelolaan dana desa. Kedua, kompetensi aparatur desa tidak berpengaruh terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan desa di Kecamatan Tigapanah. Hal tersebut disebabkan kinerja aparatur desa yang kurang efektif, kebiasaan hidup di lingkungan masyarakat, dan terdapat beberapa aparatur desa yang bekerja tidak sesuai dengan bidang yang dikuasainya.