Eksistensi Jamuan Laot Di Desa Kuala Pusung Kapal Kabupaten Aceh Tamiang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi jamuan laot di Desa Kuala Pusung Kapal, Kabupaten Aceh Tamiang. Latar belakang masyarakat dalam mempertahanakan jamuan laot, dan upaya masyarakat dalam mempertahankan jamuan laot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori fungsionalisme Bronislow Malinowski. Teori ini sebagai alat analisis untuk mengetahui latar belakang masyarakat desa masih mempertahankan jamuan laot. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Kuala Pusung Kapal Kabupaten Aceh
Tamiang sebagai desa pesisir masih mempertahankan jamuan laot. Latar belakang masyarakat desa masih mempertahankan jamuan laot adalah menjaga tradisi nenek moyang yang sudah ada sejak zaman dahulu, permohonan danperlindungan kepada tuhan, bentuk rasa syukur kepada tuhan, memperkokoh dan
menyambung silaturrahmi diantara masyarakat, hiburan diri bagi masyarakat serta upaya masyarakat dalam mempertahankan jamuan laot adalah melaksanakan tradisi secara rutin, menyampaikan kepada generasi muda, menjalin Kerjasama
dengan pemerintah desa dan kecamatan, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat Terdapat perubahan dalam pelaksanan jamuan laot pada zaman dahulu dan zaman sekarang diantaranya adalah zaman dahulu jamuan laot dilaksanakan ketika pawang laot mendapatkan wangsit melalui mimpi sedangkan di zaman sekarang dilaksanakan jamuan laot di bulan Safar melalui musyawarah di antara masyarakat. Namun denga demikian makna yang ada di dalam jamuan laot masih tetap sama.