DEMOGRAFI TINGKAT PENDAPATAN, PENDIDIKAN, DAN PERMUKIMAN KUMUH KAWASAN KAMPUNG SEMUT TEBING TINGGI

Tingkat pendapatan masyarakat Kampung Semut tidak akan mampu untuk memiliki hunian yang layak pada lahan yang layak juga. Maka dengan sangat terpaksa, masyarakat akan cenderung memilih membangun hunian atau tempat tinggal sesuai kemampuan dengan lahan dan dana yang sangat terbatas tanpa memperhatikan kualitas bangunan itu sendiri. Rendahnya profesi dan pendapatan masyarakat yang menjadi salah satu penyebab kekumuhan kawasan Kampung Semut tidak terlepas dari tingkat pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat. Latar belakang pendidikan yang rendah dan minimnya keterampilan yang dimiliki masyarakat, dapat menyebabkan tingginya angka pengangguran. Rendahnya tingkat pendidikan akan menyebabkan masyarakat mengahadapi kendala ketika ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif serta memiliki sampel sebanyak 76 responden. Adapun responden dalam penelitian ini adalah hasil pengambilan sampel dari populasi sebanyak 345 kepala keluarga dengan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan angket (kuesioner). Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik, sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Variabel pendapatan memiliki nilai terendah yaitu 47 dan nilai tertinggi 72 dengan nilai rata-ratanya sebesar 58,91, nilai variance 35,391 dan standar deviasinya (tingkat sebaran data) sebesar 5,949. Variabel pendidikan memiliki nilai terendah yaitu 36 dan nilai tertinggi 48 dengan nilai rata- ratanya sebesar 42,07 , nilai variance sebesar 8,542 dan standar deviasinya (tingkat sebaran data) sebesar 2,923. Sedangkan variabel Permukiman kumuh memiliki nilai terendah yaitu 50 dan nilai tertinggi 75 dengan nilai rata-ratanya sebesar 61,78 ,nilai variance sebesar 32,949 dan standar deviasinya (tingkat sebaran data) sebesar 5,740. Seluruh variabel memiliki nilai standar deviasi dibawah rata-rata, artinya persebaran data bersifat homogen. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh tingkat pendapatan dan pendidikan secara bersama-sama terhadap terciptanya permukiman kumuh adalah sebesar 50,5 % dan sisanya 49,5 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.