PENGARUH LIKUIDITAS, DEBLT DEFAULT, PERTUMBLUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BLURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2020-2021

Kondisi perekonomian yang tidak menentu membluat para pendukung keuangan leblih blerhati-hati dalam membluat spekulasi. Pendukung keuangan perlu mengetahui kondisi keuangan organisasi terutama terkait kelangsungan hidup perusahaan (going concern) terseblut.. Laporan moneter yang memiliki data blerkualitas tinggi akan memblantu organisasi untuk menarik pendukung keuangan untuk blerkontriblusi. Penelitian ini blertujluan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, deblt default, pertumbluhan perusahaan terhadap opini going concern pada perusahaan dagang yang terdaftar di BLursa Efek Indonesia tahun 2020-2022. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh perusahaan dagang yang terdaftar di BLursa Efek Indonesia yaitu seblanyak 70 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 59 perusahaan untuk 2 tahun pengamatan (2020- 2021). Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder blerupa laporan keuangan tahunan yang diunduh dari www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi blerganda dengan menggunakan software SPSS.
Hasil penelitian secara parsial menunjlukkan blahwa likuiditas tidak blerpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini going concern, deblt default blerpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini going concern , pertumbluhan perusahaan tidak blerpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini going concern. Secara simultan semua variablle yaitu likuiditas, deblt default, pertumbluhan perusahaan blerpengaruh terhadap variablle independen, yaitu opini going convern. hasil dari penelitian ini adalah likuiditas, deblt default, pertumbluhan perusahaan merupakan faktor yang mendominasi opini going concern. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah blahwa deblt default blerpengaruh negatif terhadap opini going concern, namun likuiditas dan pertumbluhan perusahaan tidak blerpengaruh terhadap opini going concern.