KONDISI MANAJEMEN SARANA PRASARANA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 18 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk:(1) Mengetahui bagaimana kondisi sarana dan prasarana di SMA Negeri 18 Medan,(2) bagaimana pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana pembelajaran di SMA Negeri 18 medan dan, (3) untuk mendeskripsikan kondisi manajemen sarana prasarana dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS SMA Negeri 18 Medan
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 18 Medan tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 18 Medan yang terdiri dari dua kelas, Sampel ditetapkan 50% dari jumlah siswa dengan mengambil sebanyak 35 orang dari 2 kelas siswa yang berjumlah 69 orang. Untuk melengkapi data, peneliti juga mewawancarai Kepala Sekolah dan guru sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik komunikasi langsung, kemudian dalam menganalisis data menggunakan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kondisi sarana (perabot, media pendidikan, dan perlengkapan lain) dan prasarana (ruangan) di SMA Negeri 18 medan masih banyak perlengkapan yang harus dipenuhi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam ,menunjang proses pembelajaran dan demi tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengadaan sarana dan prasarana itu sendiri yang sangat penting bagi terlaksananya proses pembelajaran disekolah. (2) Pelaksanaan Manajemen Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 18 Medan menerapkan fungsi manajemen: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, demi untuk terlaksananya fungsi manajemen sarana dan prasarana di sekolah secara efektif danm efesien. (3) Manajemen Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 18 Medan meliputi proses, perencanaan, pengadaan, inventaris, penggunaan dan pemeliharaan, pendistribusian, penghapusan. Adapun manajemen sarana dan prasarana di SMA Negeri 18 Medan sudah berjalan dengan baik meskipun ada sedikit hambatan, terkhusus pada mata pelajaran geografi yang masih kurang sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran dikelas.