Kembaren, Rini Cyindi Claudia (2022) Peran dan Fungsi Tulang sebagai Paniroi dalam Mengatasi Konflik Pembagian Harta Warisan dalam Keluarga Batak Toba (Studi Kasus di Kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. 3183122025 COVER.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
2. 3183122025 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
3. 3183122025 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
4. 3183122025 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
5. 3183122025 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
6. 3183122025 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
7. 3183122025 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
8. 3183122025 BAB 1.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
12. 3183122025 BAB 5.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
13. 3183122025 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan tulang dipandang secara fungsional sebagai paniroi, mengidentifikasi peran dan fungsi tulang sebagai paniroi serta menganalisis kendala yang dihadapi tulang sebagai paniroi dalam mengatasi konflik harta warisan pada etnis Batak Toba di Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa : (1) Tulang (paman) dipandang masyarakat sebagai paniroi dari segi fungsinya karena tulang jika dari segi kehormatan sama dengan hula – hula. Meskipun dari segi strata sosial tulang lebih tinggi sehingga hal ini membuat fungsi tulang sangat besar terkhusus dalam kehidupan berenya (keponakan laki – lakinya) dan ibeberenya (keponakan perempuan), salah satunya dalam penyelesaian konflik pembagian harta warisan, tulang dianggap berenya mampu dalam menyelesaikan konflik tersebut dengan mencari jalan keluar terbaik; (2) Peran tulang sebagai paniroi adalah menengahi, memediasi, tegas serta adil dalam menyelesaikan konflik pembagian harta warisan. Selanjutnya, fungsi tulang sebagai paniroi adalah memberikan saran dan menasehati para berenya dalam menyelesaikan konflik dalam pembagian harta warisan tersebut dengan tetap bersikap netral atau tidak memihak siapapun serta memiliki sikap yang tegas; (3) Kendala yang dihadapi tulang saat berperan sebagai paniroi ialah a) Mulai hilangnya rasa hormat kepada tulang karena cara berpikir masyarakat selaku bere semakin realistis serta melihat segala sesuatunya dari jumlah nilai nominal uang.b) Rasa kurang puas akan apa yang dimiliki juga mempengaruhi tindakan dan respon berenya terhadap tulangnya. c) sikap boru pada masa sekarang yang sudah ikut campur dalam pembagian harta warisan juga membuat pembagian harta warisan semakin rumit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 2023-ANTRO-004 |
Keywords: | Peran; Fungsi; Tulang; Paniroi; Batak Toba |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ503 The family. Marriage. Home |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 03:10 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 03:10 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/53731 |