MISCIBILITY POLIBLEN POLYPROPYLENE (PP) DAN POLI-ε-KAPROLAKTON (PCL) SEBAGAI PLASTIK BIODEGRADASI

Polypropylene (PP) merupakan salah satu jenis plastik sintetis yang tidak dapat didegradasi oleh lingkungan. Salah satu limbah plastik yang menempati peringkat teratas berdasarkan jumlahnya adalah limbah plastik jenis Polipropilen (PP). Sulitnya terdegradasi oleh lingkungan disebabkan permeabilitas polipropilen (PP) lebih kecil sehingga uap air akan lebih sulit menembus plastik. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mencampurkan Polypropylene (PP) dengan Poli-ε-Kaprolakton (PCL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui poliblen yang kompatibel dan dapat terurai di lingkungan. Pencampuran polimer dilakukan menggunakan teknik blending dengan 5 perbandingan (g/g): 10/0, 10/1, 10/2, 10/3, 10/4. Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan Uji Tarik, Fourier Transform Infrared (FT-IR) dan Differential Scanning Calorimetry (DSC). Kompatibilitas campuran terbaik diperoleh pada perbandingan 10/4 dengan 2 gram Polypropylene (PP) dan 0,8 gram Poli-ε-Kaprolakton (PCL) dengan nilai kekuatan tarik sebesar 0,365 MPa dan nilai kemuluran sebesar 15,00%. Hasil uji FT-IR menunjukkan bahwa hasil poliblen PP/PCL terjadi secara fisik. Hasil uji DSC menunjukkan bahwa poliblen PP/PCL terjadi penurunan sifat termal dimana titik leleh (Tm) PCL berubah menjadi 60,21 °C dengan entalpi (∆Hm) sebesar -15,40 J/g. Titik leleh (Tm) PP berubah menjadi 159,79 °C dengan entalpi (∆Hm) sebesar -41,14 J/g. Sementara temperatur dekomposisi (Td) terjadi pada temperatur 446,19 oC dengan entalpi (∆Hd) sebesar 99,63 J/g. Laju degradasi setelah ditanam 30 hari pada spesimen PP/PCL diperoleh data laju degradasi sebesar 6,6%.