Panjaitan, Puspa Sari (2022) PENGARUH KONDISI REAKSI HIDROLISIS PADA KARAKTERISTIK PRODUK MICROCRYSTALLINE CELLULOSE (MCC) DARI SABUT KELAPA MUDA (Cocos nucifera L.). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 4182210004 COVER.pdf - Published Version
Download (36kB) | Preview
2. NIM 4182210004 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (159kB) | Preview
3. NIM 4182210004 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (124kB) | Preview
4. NIM 4182210004 PREFACE.pdf - Published Version
Download (135kB) | Preview
5. NIM 4182210004 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (138kB) | Preview
9. NIM 4182210004 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (169kB) | Preview
13. NIM 4182210004 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (187kB) | Preview
14. NIM 4182210004 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (148kB) | Preview
Abstract
Microrystalline Cellulose (MCC) adalah salah satu turunan selulosa murni yang diisolasi dari α-Selulosa melalui metode delignifikasi, swelling, bleaching yang diikuti proses hidrolisis asam dengan menggunakan asam mineral. Microcrystalline cellulose digunakan sebagai stabilisator, pengemulsi, penguat ediblefilm, sebagai pengikat, dan pengisi dalam obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik microcrystalline cellulose melalui pengaruh variasi konsentrasi HCl dan lama waktu reaksi hidrolisis. Variasi konsentrasi HCl yang digunakan adalah 2N, 2.5N, 3N dengan lama waktu 15 menit, 30 menit, 45 menit pada masing – masing konsentrasi. Hasil isolasi α-Selulosa dari 75 gram serbuk sabut kelapa muda didapatkan rendemennya 30,279%. Sedangkan untuk membuat microcrystalline cellulose digunakan 10 gram α-Selulosa pada setiap proses hidrolisisnya. Uji karakteristik MCC meliputi uji organoleptis, susut pengeringan, kelarutan dalam air, penetapan pH, Penentuan berat molekul, FT-IR dan XRD. Hasil uji karakteristik menunjukkan berupa serbuk halus berwarna putih, putih kecoklatan, dan tidak berbau, susut pengeringan berkisar antara 6.5%-13.8%, kelarutan dalam air berkisar antara 0.19%-1.19%, rentang pH 6.20-7.09 dan hasil berat molekul α-Selulosa, MCC 3N 15Menit, MCC 3N 45Menit adalah berturut-turut 3.0841.104 gr/mol, 0.5853.104 gr/mol, 0.00069.104 gr/mol. Pada hasil analisis FT-IR menunjukkan adanya puncak khas selulosa yaitu pada panjang gelombang 3321.784 Cm-1 untuk O-H dan 2887.397 Cm-1 untuk C-H. Hasil XRD menunjukkan derajat kristalinitas tertinggi yaitu pada MCC yang dihidrolisis dengan HCl 2.5N selama 30 menit yaitu 50.52% sedangkan yang terendah adalah MCC yang dihidrolisis dengan HCl 3N selama 45 menit yaitu 44.14%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2022 KIM 057 |
Keywords: | Sabut kelapa muda; α-Selulosa; Microcrystalline cellulose; Hidrolisis asam |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD241 Organic chemistry Q Science > QD Chemistry > QD450 Physical and theoretical chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 08:26 |
Last Modified: | 19 Oct 2023 08:26 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/53447 |