LAPORAN AKHIR PENELITIAN TERAPAN KARAKTERISTIK MODEL PEMUKIMAN TERAPUNG DI KAWASAN PESISIR KOTA SIBOLGA

Secara gografis kota sibolga memiliki keterbatasan dalam penyediaan lahan
permukiman yang mengakibatkan pertumbuhan permukiman diwilayah perkotaan
mengarah pada wilayah pesisir pantai. Tujuan penelitian ini adalah (a) menganalisis
model permukiman terapung yang berkembang di Kawasan pesisir kota Sibolga; (b)
menganalisis karakteristik bangunan rumah terapung berbasis rumah sehat dan
berwawasan lingkungan; dan (c) menganalisis sistem sanitasi lingkungan yang
berkembang di permukiman terapung kota Sibolga. Penelitian ini dirancang
menggunakan metode penelitian ekplorasi kualitatif lapangan (a qualitative
exploratory research) berdasarkan ekplorasi data lapangan (field observation) nilai
historis kawasan melalui survei, wawancara dan identifikasi karakteristik konstruksi
rumah terapung di kawasan pesisir kota Sibolga. Kawasan yang menjadi focus kajian
penelitian adalah model permukiman terapung kawasan pesisir pantai kota Sibolga.
Penelitian akan dilakukan melalui tiga tahapan yaitu (a) kajian model permukiman
terapung yang berkembang di kawasan pesisir kota Sibolga, (b) kajian karakteristik
konstruksi bangunan rumah terapung meliputi aspek pondasi, lantai, dinding, plafond,
ventilasi dan atap, dan (c) kajian sistem sanitasi lingkungan meliputi aspek
ketersediaan air bersih dan pengelolaan limbah cair dan padat (limbah domestik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema pembangunan permukiman di Kota
Sibolga dilakukan secara swadaya oleh masyarakat yang terpusat di sekitar lereng
bukit dan kampung nelayan. Secara geografis Kota Sibolga memiliki keterbatasan
dalam penyediaan lahan permukiman yang mengakibatkan pertumbuhan permukiman
pada kota ini mengarah pada wilayah pesisir pantai. Pertumbuhan permukiman
menjadi tidak terkendali yang menyebabkan muncul kantong-kantong kawasan kumuh
di kota Sibolga.