PENGEMBANGAN MODEL MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MAKROEKONOMI PROVINSI SUMATERA UTARA (SUATU PROYEKSI DENGAN STOCHASTIC SIMULATION) TAHUN KE 2

Hasil penelitian di tahun pertama dengan melakukan pembentukan Model Mekanisme transmisi Kebijakan Makroekonomi Provinsi Sumatera Utara Proyeksi Dengan Stochastic Simulation terdiri dari penawaran agregat daerah, permintaan agregat daerah, anggaran pemerintahan daerah, intermediasi dan transformasi dana perbankan daerah dan sektor moneter dan harga-harga umum daerah (BLOK I), menunjukkan adanya keterkaiatan diantara variabel yang dimati. Pembentukan model mekanisme transmisi kebijakan makroekonomi dapat dijadikan sebagai instrumen bagaimana mekanisme transmissi penawaran dan permintaan dapat menjadi stimulan pertumbuhan PDRB atau ekonomi daerah. Model mekanisme transmisi kebijakan makroekonomi juga merupakan instrumen bagaimana mekanisme transmissi ekonomi regional dan global terhadap pertumbuhan PDRB atau ekonomi daerah terjadi. Pembentukan model yang merupakan penjelasan integrasi variabel ekonomi nasional, regional dan global dengan variabel ekonomi daerah tersebut mendorong penelitian lanjutan di tahun kedua melalui pembentukan model harga-harga umum yang berguna untuk menaksir parameter persamaan perilaku dan proyeksi nilai tukar rupiah, harga-harga umum daerah, harga-harga ekspor dan harga-harga impor daerah, harga-harga umum nasional, dan tingkat inflasi daerah (BLOK II).
Permasalahan Utara dalam tahun kedua ini (Blok III) adalah (i) bagaimana peran jalur mekanisme transmisi moneter dan fungsi intermediasi disektor perbankan terhadap kinerja perekonomian Provinsi Sumatera Utara, (ii) bagaimana prilaku dan efektivitas dari jalur mekanisme transmisi kebijakan moneter dalam mempengaruhi kinerja perekonomian Provinsi Sumatera utara dan (iii) bagaimana prilaku instrumen kebijakan moneter dalam kaitannya dengan faktor resiko yang terjadi ?. Adapun ruang lingkup kajian pada tahun kedua ini pada dasarnya sangat terkait dengan model penelitian di tahun pertama, namun dibatasi lebih mendalam pada peranan jalur mekanisme transmisi moneter terdahap kinerja perekonomian Sumatera Utara yang terkait dengan variabel makro ekonomi nilai tukar rupiah (EXCR), Indeks Harga Konsumen Nasional (PINA), tingkat suku bunga SBI (SBIR),Produk Domestik Bruto Riil Indonesia (PDBR), PDRB Riil Daerah (PDRB), Indeks Harga Konsumen Daerah (PISU), Sirkulasi Matauang Rupiah (MONO) dan tingkat bunga LIBOR (LIBR) sebagai variabel utama disamping model yang dikembangkan pada penelitian di tahun pertama. Bedanya antara tahun pertama dan tahun kedua adalah, pada tahun pertama memberikan alternatif bagi pemerintah dalam memilih jalur mekanisme transmisi yang efektif dalam mentransmisikan kebijakan fiskal terhadap kinerja perekonomian Provinsi Sumatera Utara, sedangkan untuk tahun kedua ini memberikan alternatif bagi pemerintah dan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dalam memilih jalur mekanisme transmisi yang efektif dalam mentransmisikan kebijakan moneter terhadap kinerja perekonomian Provinsi Sumatera Utara.
Metode yang dipakai untuk dapat mencapai target khusus yang ingin dicapai ditahun kedua ini dilakukan dengan membentuk model mekanisme transmisi kebijakan moneter yang dilakukan oleh otoritas moneter (Bank Indonesia) dalam mengkaji dan menganalisis ketiga permasalahan diatas.. Proyeksi secara komprehensif terhadap indikator kinerja perekonomian Provinsi Sumatera tetap mempergunakan dynamic-stochastic simulation dengan spesifikasi probabilitas distribusi stochastic term error dan penaksir parameter tertentu dari model yang dikembangkan serta interaksinya melalui model VAR.