Salam, Abdus (2016) TRADISI MAKAN BUBUR PEDAS DI BULAN RAMADHAN PADA MASYARAKAT MELAYU DI KELURAHAN STABAT BARU KECAMATAN STABAT. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3111122001 COVER.pdf - Published Version
Download (72kB) | Preview
2. NIM. 3111122001 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (351kB) | Preview
3. NIM. 3111122001 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
4. NIM. 3111122001 PREPACE.pdf - Published Version
Download (209kB) | Preview
5. NIM. 3111122001 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (143kB) | Preview
6. NIM. 3111122001 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
7. NIM. 3111122001 TABLE.pdf - Published Version
Download (33kB) | Preview
8. NIM. 3111122001 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (336kB) | Preview
12. NIM. 3111122001 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (257kB) | Preview
13. NIM. 3111122001 BIBILIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (62kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mengenai Tradisi makan bubur pedas di bulan Ramadhan pada masyarakat Melayu di Kelurahan Stabat Baru Kecamatan Stabat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya tradisi makan bubur pedas pada masyarakat Melayu, makna bubur pedas hanya dimakan dibulan Ramadhan, proses pembuatan bubur pedas pada masyarakat Melayu, pandangan masyarakat mengenai kebudayaan makan bubur pedas di bulan Ramadhan.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui penelitian lapangan (field research) dengan teknik observasi dan wawancara. Informan ditentukan secara purposive sampling. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang yaitu terdiri dari tokoh adat Melayu tiga orang, tokoh Agama dua orang, juru masak bubur pedas dua orang, dan masyarakat yang membudayakan makan bubur pedas di bulan Ramadhan dua orang.
Berdasarkan hasil penelitian, tradisi makan bubur pedas di bulan Ramadhan pada masyarakat Melayu muncul karena di latarbelakangi kebiasaan makan bubur pedas ketika memperingati peristiwa Nabi Nuh a.s pada tanggal 10 Muharram dalam kalender islam, karena kebiasaan tersebut maka muncul tradisi makan bubur pedas di bulan Ramadhan pada masyarakat Melayu. Tradisi makan bubur pedas juga memiliki makna mempererat tali silaturahim dan juga memiliki makna tersendiri yaitu sebagai sarana masyarakat saling berinteraksi, berhubungan, dan bergaul antara satu dengan yang lainnya. Dalam proses pembuatan bubur pedas menggunakan lebih kurang 44 jenis rempah-rempah dan bahan alami yang di racik menjadi makanan yang lezat yaitu bubur pedas. Pandangan masyarakat mengenai tradisi makan bubur pedas begitu hangat dan berharap terus di lestarikan sampai ke masa yang akan datan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 ANTRO 006 |
Keywords: | Tradisi; Bubur Pedas;Silaturahim. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 17 May 2016 09:39 |
Last Modified: | 17 May 2016 09:39 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/5296 |