LAPORAN AKHIR HIBAH BERSAING MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS DUNIA USAHA (PKBDU) UNTUK MENINGKATKAN JIWA ENTREPRENEUR DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Lembaga pendidikan belum mampu menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai, baik dari sisi
pengetahuan, keterampilan dan sangat jarang yang mau dan mampu menciptakan lapangan
pekerjaan. Kondisi ini berdampak pada tingginya angka pengangguran di Indonesia. Agustus
2015 angka pengangguran terbuka sebesar 6,18%. Sebesar 11,97% di antaranya adalah
alumni perguruan tinggi. Pendidikan kewirausahaan yang diharapkan mampu menumbuhkan
kembangkan jiwa entrpreneur tersebut masih gagal menjalankan tugasnya. Hal ini disebabkan,
karena pembelajaran lebih bersifat teoritik, baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma
atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan model pembelajaran kewirausahaan yang valid, praktis dan
efektif menghasilkan SDM yang unggul dan memiliki sikap mental kreatif, inovatif, disiplin,
bertanggungjawab, serta berani menanggung risiko dalam mengelola potensi diri dan
lingkungannya sebagai bekal untuk menjadi seorang entrepreneur kelak. Model pembelajaran ini
mengintegrasikan antara kampus dan dunia usaha yang mana selama ini masih jarang dilakukan.
Teori yang digunakan sebagai landasannya adalah teori efikasi diri yang dikembangkan dari teori
kognitif sosial Bandura. Efikasi diri merupakan kepercayaan atau keyakinan seseorang untuk
mampu melaksanakan berbagai hal atas pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang
dimiliki. Menurut Bandura ada empat sumber informasi yang membentuk efikasi diri seseorang
yaitu; (1) pengalaman tentang keberhasilan pribadi atau pengalaman masa sebelumnya, (2)
pengalaman keberhasilan orang lain atau model, (3) pujian dan penghargaan sosial, dan (4)
keadaan psikologis dan afektif individu. Keempat atau beberapa diantaranya akan meningkatkan
efikasi diri. Pengalaman keberhasilan pribadi akan diperoleh mahasiswa melalui magang/atau
observasi ke perusahaan sedangkan pengalaman keberhasilan orang lain akan diperoleh dengan
menghadirkan pengusaha/praktisi sukses di kelas sebagaipengajar.
Penelitian pengembangan ini, dilakukan di kampus Unimed dan perusahaan kecil di kota Medan.
Populasi kelas penelitian adalah seluruh kelas kewirausahaan di Unimed pada semester gasal
2016 dan sampel ditentukan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan dua kelas sebagai kelas
control yang ditentukan secara purposive random sampling. Populasi perusahaan adalah seluruh
perusahaan kecil di kota Medan dan ditentukan 4 perusahaan sebagai sampel secara secara
purposive random sampling. Perusahaan kecil digunakan sebagai tempat magang/observasi
mahasiswa dan sumber pengusaha sebagai model/dosen praktisi mengajar di kelas sebanyak 4
kali pertemuan dengan pengusaha yang berbeda.
Kelayakan model ditentukan dengan indikator kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kevalidan
diuji oleh pakar atau praktisi model pembelajarn. Keefektipan model diukur dengan dua cara
yaitu; 1) peningkatan jiwa entrepreneur dengan membandingkan skor kelas eksperimen dengan
kelas kontrol, 2) peningkatan hasil belajar dengan membandingkan nilai kelas eksperimen dengan
kelas kontrol. Pengujian keduanya dilakukan dengan uji “ t “.
Temuan penelitian membuktikan bahwa penerapan model PKBDU secara positif dan
singinifikan berpengaruh terhadap peningkatan jiwa kewirusahaan akan tetapi tidak ada
perbedaan prestasi mahasiswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.