Sibuea, Ade Ageta (2016) MAKNA POHON HARIARA ETNIS BATAK TOBA PADA SANGGUL MARATA DALAM UPACARA ADAT KEMATIAN SAURMATUA DI BATAK TOBA DI DESA PARDOMUAN NAULI KECAMATAN LAGUBOTI. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3113122004_COVER.pdf - Published Version
Download (72kB) | Preview
2. NIM. 3113122004_LEMBAR PERSETUJUAN & PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (479kB) | Preview
3. NIM. 3113122004_ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (61kB) | Preview
4. NIM. 3113122004_KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (241kB) | Preview
5. NIM. 3113122004_DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (241kB) | Preview
6. NIM. 3113122004_DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (136kB) | Preview
7. NIM. 3113122004_BAB I.pdf - Published Version
Download (679kB) | Preview
11. NIM. 3113122004_BAB V.pdf - Published Version
Download (191kB) | Preview
12. NIM. 3113122004_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (405kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mengenai Makna Pohon Hariara Etnis Batak Toba Pada Upacara Adat Kematian Saurmatua di Desa Huta Tinggi Kecamatan Laguboti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja makna dari Pohon hariara dalam sanggul marata pada upacara adat kematian Saur matua di Batak Toba, untuk mengetahui bagaimana fungsi dan pemanfaatan pohon hariara oleh masyarakat Batak Toba, dan kepercayaan yang diyakini masyarakat Batak Toba terkait dengan upacara adat saur matua dan hubungan pohon hariara prosesi adat dalam upacara adat kematian Saurmatua.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dilaksanakan dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data adalah Observasi, wawancara, dan studi dokumen. Observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung pada Upacara Adat Kematian Saurmatua tentang penggunaan pohon hariara, sedangkan wawancara yang digunakan untuk memperoleh data tentang perkembangan Pohon hariara pada upacara kematian Saur matua.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa makna dari Pohon hariara ini sebagai kehidupan yang sejahtera. Seperti pada bagian daun yang mempunyai makna perlindungan dari segala marabahaya, bagian batang yang mempunyai makna pembawa rezeki dan keberkahan, dan kemudian bagian akar yang mempunyai makna persatuan antara manusia dengan manusia serta keselarasan dengan alam di sekitarnya. Sehingga filosofi yang terdapat di pohon ini pun kini menjadi nasihat bagi masyarakat Batak agar dapat hidup seperti halnya pohon beringin yang dapat berguna bagi sesama. hariara digunakan sebagai sarana untuk melakukan upacara adat kematian saur matua. Dimana upacara tersebut dinamakan Sanggul Marata ( sijagaron).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 ANTRO 014 |
Keywords: | Makna Pohon Hariara; Upacara Adat Kematian; Sanggul Marata |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 17 May 2016 08:10 |
Last Modified: | 17 May 2016 08:10 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/5283 |