The Association Between Physical Activity with Nutritional Status of Adolescents During the COVID-19 Pandemic in Medan City

status gizi merupakan kondisi dimana tubuh seseorang sehat atau pun tidak yang dapat dilihat secara penilaian antropometri, biokimia, fisik, dan riwayat makan. Pandemi Covid-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 mengakibatkan ancaman bagi masyarakat dalam hal kesehatan, ekonomi, dan gaya hidup. Aktivitas fisik rendah selama pandemi akibat dari karantina berkelanjutan dan pembatasan sosial akan
menyebabkan penurunan kemampuan sistem organ untuk melawan infeksi virus, selain itu keadaaan asupan berlebih dan aktivitas kurang akan menyebabkan obesitas. Masalah kesehatan fisik dan mental menjadi perhatian
khusus terutama pada anak-anak dan remaja. Perilaku gaya hidup, seperti aktivitas fisik dan perilaku sendentary
berdampak drastis karena penutupan sekolah dan pembatasan sosial selama pandemi COVID-19. Aktivitas fisik
rendah di kalangan remaja dapat meningkatkan risiko berat badan berlebih. Tujuan; menganalisis hubungan
aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja selama pandemi COVID-19 di Kota Medan. Metode dan Sampel;
survei analitik dengan pendekatan croosssectional study. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data secara
daring di Kota Medan. Pengambilan sampel secara random sampling dengan jumlah 99 sampel. Hasil; Remaja
yang tidak melakukan aktivitas fisik selama Pandemi Covid-19 sebanyak 59,6%. Penelitian menunjukkan bahwa
ada hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja (p=0,008) Kesimpulan; Aktivitas fisik sangat
diperlukan untuk menjaga berat badan normal selama pandemi COVID-19. Pemahaman tentang aktivitas fisik
dan perilaku sedentary pada remaja dapat membantu guru, orang tua, dan pemerintah untuk menentukan
kebijakan dan intervensi efektif untuk remaja.