LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN DASAR PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL PENGUJIAN BAHAN BERBASIS DESTRACTIVE DAN NON DESTRACTIVE TEST SESUAI KEBUTUHAN INDUSTRI

Salah satu karir yang tersedia bagi lulusan program studi Teknik Mesin
adalah bidang pengelasan. Mengingat kenyataan dilapangan industri terjadi
kegagalan kekuatan bahan terutama pada sambungan las, maka kompetensi
lulusan dibidang pengujian bahan harus di tingkatkan khususnya uji destructive
dan nondestructive test. Kompetensi dapat ditingkatkan dengan merancang media
pembelajaran yang menarik. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan modul
digital pengujian bahan berbasis kebutuhan industri, yang diharapkan dapat
meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang pengujian bahan khususnya
sambungan las.
Sebelum diterapkan, modul terlebih dahulu dirancang dan dikembangkan.
Pengembangan modul menggunakan pendekatan research and development,
yaitu suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk. Sebagai acuan dalam mengembangkan modul teknologi pengelasan
menggunakan model ADDIE (Analisis, Desain, Development, Implementasi dan
Evaluasi). Sehubungan dengan teknologi yang semakin canggih saat ini, modul
yang pada umumnya disajikan dalam wujud cetakan, dapat disajikan dalam
bentuk elektronik atau modul digital.
Teknik pengumpulan data dalam memvalidasi modul dilakuan dengan
penyebaran kuesioner. Penelitian ini dirancang dalam tiga tahap yaitu (1) Analisis
kebutuhan pembelajaran; (2) Pengembangan modul; (3) Evaluasi formatif untuk
validasi oleh ahli materi, ahli media dan ahli desain pembelajaran (4) uji
efektifitas melalui evaluasi one to one, small group, field trial. Tingkat
kesiapterapan teknologi (TKT) penelitian ini level 5, dimana validasi
komponen/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan.
Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai validitas ahli materi, ahli desain
pembelajaran dan ahli media pembelajaran sebesar 89,8 %. Uji efektifitas
menunjukkan rerata nilai pre-test adalah 44,5 dan rerata post-test adalah 78,80,
terdapat peningkatan hasil belajar mahasiswa sebesar 77,15%. Dapat disimpulkan
bahwa modul digital valid dan efektif untuk diimplementasikan serta
menghasilkan informasi tentang destructive dan non destructive tes yang
dibutuhkan pihak industri.