LAPORAN AKHIR RISET INSTITUSI UNIMED PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PPKn BERBASIS PROJECT KEBANGSAAN SEBAGAI PROGRAM SISTEMIK BERBHINNEKA TUNGGAL IKA (Studi Penelitian dan Pengembangan Pada Siswa SMP di Kota Medan)

Salah satu tantangan terbesar bangsa Indonesia di era global adalah lemahnya jatidiri bangsa yang ditandai dengan memudarnya rasa kesetiakawanan sosial. Ditengarai bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis identitas kebangsaan yang dapat mengganggu eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Fakta ini menjadi tantangan bagi semua komponen bangsa, tak terkecuali institusi pendidikan. Bertolak dari kenyataan tersebut, Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Unimed terpanggil untuk turut mengatasi masalah kebangsaan melalui pengembangan program secara sistemik kepada generasi muda dengan menguatkan perilaku berbhinneka tunggal ika. Upaya awal dilakukan melalui penelitian dengan mengembangkan model pembelajaran PPKn berbasis project kebangsaan sebagai program sistemik berbhineka tunggal Ika. Metode penelitian menggunakan metode R&D dan metode etnografi yang dilakukan dengan tiga tahapan, yakni: (1) studi pendahuluan melalui studi pustaka dan studi lapangan; (2) studi pengembangan bersama para ahli; dan (3) uji coba model (experimental study). Subjek penelitian melibatkan: (1) guru pengampu mata pelajaran PPKn di Kota Medan; (2) siswa sebagai subjek untuk uji coba kelompok terbatas; dan (3) tiga orang pakar untuk validasi yang memiliki kriteria ahli PPKn, ditambah dengan ahli Bahasa Indonesia dan ahli model pembelajaran. Instrumen yang digunakan yaitu angket validasi ahli yang dianalisis dengan menggunakan Persentase Rerata Skor (PRS), dan instrument test serta penilaian unjuk kinerja untuk mengukur perilaku siswa dalam berbhineka tunggal ika. Hasil penelitian menunjukkan : (1) dari studi pendahuluan memperlihatkan bahwa pembelajaran PPKn yang berlangsung saat ini masih bersifat konservatif, monoton, dan kurang memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. Pembelajaran PPKn yang selama ini dilaksanakan cenderung hanya menyentuh aspek kognitif serta kurang memperhatikan aspek sikap dan keterampilan; (2) Pada proses pengembangan model pembelajaran PPKn berbasis project PPKn ditemukan langkah-langkah (syntax) sebagai berikut fase pertama orientasi isu kewarganegaraan; fase kedua Konstruksi Pengetahuan; fase ketiga Identifikasi masalah; Fase keempat merancang proyek; fase kelima aksi berasama (joint action) serta fase keenam : refleksi. Keenam tahapan dari model pembelajaran PPKn berbasis project PPKn akan diujikan untuk melihat efektifitas dalam meningkatkan nilai-nilai bhinke tunggal ika pada siswa.