Handoko, Agus (2016) ANALISIS KEKERABATAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L. AGGREGATUM GROUP) BERDASARKAN MARKA MOLEKULAR RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD). Undergraduate thesis, UNIMED.
1 NIM 4123220001 COVER.pdf - Published Version
Download (50kB) | Preview
2. NIM 4123220001 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (306kB) | Preview
3. NIM 4123220001 RIWAYAT HIDUP.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
5. NIM 4123220001 ABSTRAK DAN ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (217kB) | Preview
4. NIM 4123220001 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (211kB) | Preview
6. NIM 4123220001 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (142kB) | Preview
7. NIM 4123220001 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
8. NIM 4123220001 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
9. NIM 4123220001 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (187kB) | Preview
10. NIM 4123220001 BAB I.pdf - Published Version
Download (304kB) | Preview
15. NIM 4123220001 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (249kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa variasi marka molekular RAPD, untuk dapat dijadikan sebagai landasan dalam menganalisis kekerabatan bawang merah introduksi dan lokal. Bawang merah varietas introduksi (Peking, India dan Birma) dan lokal (Samosir, Biru, Tiron dan Crok Kuning). Ekstraksi DNA menggunakan metode CTAB (Cetyltrimethylammonium Bromide). Analisis RAPD dilihat ada atau tidak adanya pita DNA dengan melakukan skoring yaitu bila ada pita diberi skor 1, bila tidak ada pita diberi skor 0 dari setiap individu tanaman pada ukuran tertentu untuk setiap primer, sehingga diketahui jumlah dan presentase lokus polimorfik. Hubungan kekerabatan genetik antar varietas dapat dianalisis dengan perangkat lunak Numerical Taxonomy and Mulivariate Analysis System (NTSYS) 2.02 dengan hasil akhir berupa dendogram. Seleksi primer yang dilakukan memilih tujuh primer yang menghasilkan pita DNA yang polimorfis, yaitu OPA 4, 5, 7, 8, 10, 11, dan 13. Persentase lokus polimorfis masing-masing primer berkisar antara 80 – 100%. Keragaman gen tertinggi ditunjukkan oleh primer OPA 4, dengan nilai 0,412. Sedangkan keragaman gen terendah ditunjukkan oleh primer OPA 11 dengan nilai 0,300. Bawang merah introduksi (India, Birma dan Peking) berkerabat jauh dengan bawang merah lokal (Samosir, Biru dan Tiron). Bawang merah introduksi (Peking) berkerabat dekat dengan bawang merah lokal (Crok Kuning). Kekerabatan paling dekat adalah varietas India dan Birma dengan koefisien kemiripan 0,72.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 BIO 030 |
Keywords: | Bawang Merah; Ekstraksi DNA; RAPD; Primer; Kekerabatan |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QK Botany |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 16 May 2016 02:41 |
Last Modified: | 16 May 2016 02:41 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/5245 |