Etnisitas dan Politik Etnik: Pemahaman melalui Antropologi Politik

Etnisitas adalah referensi personal, sumber motivasi clan konstruksi simbol sosial untuk memahami clunia sosial (personal references, sources of motivation and construction of social symbols to understand the social world). Iclentitas, clengan clemikian adalah himpunan pengaturan simbol sosial untuk mengarahkan anggotanya memahami clan menafsirkan dunia sosial (set of arrangements of social symbols to direct its members to understand and interpret the social world). Etnisitas adalah radar sosial (social radar).
Ilmu Politik (Political Sciences) hariini, clibangun clari antropologi, interpretasi tempat clan peran manusia clalam masyarakat. Pacla awalnya, antropologi politik beralih dari minat atas struktur ke proses, namun dengan tendensi perkembangan ke arah formalisme dan tipologi. Antropologi politik adalah tema atau materi khusus atas studi politik berclasar studi lapangan Antropologi Sosial clan/atau Antropologi Buda.ya. Gagasan, tingkaluaku, clan tindakan manusia bersumber dari aspek budaya yang membentuk pola-pola serta termanifestasi dalam interaksi da.n kehidupan sosial. Bahan atau materi kajian, dengan demikian bersumber darigagasan, tingkahlaku, dan tindakan manusia berdasar referensi personalnya, sebagai sumber motivasi clan konstruksi simbol sosial dalam memahami dunia sosial. Kajian antropologi politik mencakup analisis kekuasaan, kepemimpinan, clan pengaruh clalam semua climensi sosial, buclaya, simbolik, ritual, clan kebijakan. Semua ini mencakup pemeriksaan, baik clalam negara maupun masyarakat tanpa negara, bentuk otoritas clan domi.nasi, clinamika identitas politik, kekerasan sosial, nasionalisme, etnik, kolonialisme, perang dan perdamainan, dan mekanisme rekonsiliasi politik dan pembangunan
perclan1aian. Subbidang ini memberikan landasan empiris clan teoritis untuk pengembangan karir di clunia akademis, pengembangan internasional, pekerjaan kemanusiaan, pemerintahan internasional, negara bagian, diplomasi internasional, integrasi negara, maupun advokasi internasional.
Antropologi politik menantang asumsi normatif tentang apa yang dianggap sebagai "politik" dengan menjelaskan hubungan antara politik formal clan informal, arena, dan di antara proses budaya, sosial, clan politik. Bidang minat antropolog politik kontemporer aclalahj (1) politik iclentitas kolektif mencakup kelas, gender, ras, orientasi seksual, etnis, dan nasionalisme, (2) memori kolektif mencakup penemuan tradisi, peringatan (commemoration) dan memorisasi (memorialization), (3) masyarakat sipil, (4) tindakan kolektif lebih khusus protes politik1 ( 5) clemokrasi dan demokratisasi, (6) globalisasi clan lokalisasi, clan (7) studi hukum. Pengaburan batas-batas disiplin ilmu menghasilkan pemupukan silang (crossjertilization) yang bermanfaat antara ilmu antropologi, studi budaya, sejarah, ilmu politik, sosiologi, dan studi perempuan untuk menghasilkan bidang studi yang sangat beragam. Etnisitas, dengan demikian menjadi salah satu kajian antropologi politik yang dibingkai dalam politik identitas kolektif
(politics of collective identity).