Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan Tangkap Tradisional Melalui Kolam Berkelompok Di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan
stimulus atas kehidupan ke arah yang lebih baik, lebih khusus pada Tilapia Farm
di Desa Percut, Kecamatan Seituan Kabupaten Deliserdang. Hasil dan luaran yang
ditargetkan dalam program kemitraan ini adalah (1) partisipasi pada Seminar
Nasional, (2) artikel prosiding ataupun artikel jurnal terindeks Sinta, (3) video
dokumenter pelaksanaan kegiatan berdurasi 5-10 menit, (4) terselenggaranya
kegiatan program kemitraan pada masyarakat, dan (5) Hak Kekayaan Intelektual
berupa Hak Ciptaan, baik atas proposal, laporan akhir, maupun artikel serta luaran
tambahan lain, serta (6) berita program kemitraan di repositori kampus maupun
media lainnnya.
Pada masyarakat di Desa Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,
masyarakatnya hidup dengan cara menangkap ikan di sungai dengan
menggunakan bubu. Alat ini terbuat dari jaring yang dibentuk menyerupai
lingkaran yang di tengah-tengahnya dibuat umpan serta ditebar di pinggiran
sungai. Dalam beberapa waktu kemudian, biasanya setelah 6 jam, bubu tersebut
diambil kembali. Hasil tangkapan dibedakan menurut ukuran dan kemudian dijual
kepada agen yang ada di desa tersebut. Banyak tidaknya hasil tangkapan, banyak
tergantung pada iklim. Pada waktu musim pasang besar (pasang naik) dan terjadi
sekali dalam satu bulan, maka hasil tangkapan bisa mencapai 2-5 kg per harinya.
Sebaliknya, pada waktu musim mati (pasang surut), maka hasil tangkapan akan
merosot sampai 1 kg per harinya.
Program Kemitraan kepada Masyarakat ini diterapkan kepada para nelayan
tangkap tradisional yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Tangkap Desa
Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Para nelayan
tangkap tradisional di desa tersebut hanya menggunakan peralatan sederhana
untuk menangkap ikan di sungai. Penggunaan peralatan sederhana membuat hasil
tangkapan mereka tidak banyak. Hasil tangkapan mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, sedangkan untuk kebutuhan lain mereka
terpaksa berhutang. Kondisi ini berbeda dengan kelompok nelayan tambak yang
memiliki penghasilan lebih banyak sehingga kehidupan mereka lebih sejahtera.
Para nelayan tangkap tradisional tidak memiliki modal dan keterampilan untuk
membudidayakan ikan tambak. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah: (1) memfasilitasi kolam, bibit ikan dan pakan kepada nelayan tangkap
untuk dikelola secara berkelompok; (2) memberikan pelatihan mengenai tata cara
budidaya ikan tambak dan pendampingan untuk sekali musim panen. Metode
pelaksanaan kegiatan dilakukan empat tahap: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3)
monitoring atau evaluasi, dan (4) tindak lanjut. Adapaun target luaran Program
Kemitraan kepada Masyarakat ini adalah: (1) artikel jurnal internasional terindeks
Copernicus, (2) publikasi pada media masa, (3) publikasi video kegiatan yang
diunggah pada laman youtube LPPM Unimed; (4) Hak Cipta proposal dan laporan
akhir, (5) kolam ikan yang dikelola secara berkelompok oleh nelayan tradisional,
(6) narasumber pada konferensi internasional.