MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIFITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 060954 MEDAN T.A 2014/2015

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran faktual mengenai peningkatan hasil belajar dan aktifitas siswa dengan menggunakan model problem based learning di SD Negeri 060954 Medan T.A 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada bidang studi PKn, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas Va yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar APKG, lembar observasi aktifitas belajar siswa dan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh: (1) rata-rata skor aktifitas siswa secara klasikal selama siklus I sebesar 2,31 (belum aktif) dengan jumlah siswa yang aktif belajar sebesar 58,5% dan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 65,1 pada nilai kognitif dan 58 pada nilai psikomotor, dengan ketuntasan klasikal sebesar 45,7% pada ranah kognitif dan 31,4% pada ranah psikomotor; dan (2) rata-rata skor aktivitas siswa secara klasikal selama siklus II sebesar 2,68 (aktif) dengan jumlah siswa yang aktif belajar sebesar 85,7% dan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 74,86 pada nila kognitif dan 69,25 pada nila psikomotor dengan ketuntasan klasikal sebesar 85,7% pada ranah kognitif dan 88,5% pada ranah psikomotor. Dengan demikian disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning terbukti dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa di kelas Va SD Negeri 060954 Medan T.A. 2014/2015. Hal ini dibuktikan dari adanya peningkatan aktifitas belajar siswa sebesar 27,2% yaitu persentase siswa yang aktif belajar pada siklus II (85,7%) lebih besar dibandingkan pada siklus I (58,5%), serta peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa pada aspek kognitif secara klasikal sebesar 40% dari siklus I ke siklus II, serta peningkatan ketuntasan belajar siswa pada aspek psikomotor secara klasikal sebesar 57,1% dari siklus I ke siklus II.