SURVEI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENJAS PADA MASA COVID-19 SMA SE-KECAMATAN PANCUR BATU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis survei penggunaan media pembelajaran penjas pada masa Covid-19 SMA Se Kecamataan Pancur Batu.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan one shot case study menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel dalam Peneltian ini yaitu seluruh guru PJOK SMA se Kecamatan Pancur Batu berjumlah 18 guru. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuisioner yang berisi 40 pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan data persentase.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa survei penggunaan media pembelajar penjas pada masa Covid-19 SMA se Kecamatan Pancur Batu .dijelaskan indikator pembelajaran online menunjukkan bahwa guru sebanyak (76,66%) tetap memberikan pembelajaran Penjas pada kondisi pandemi COVID-19 ini, dan sebanyak (23,34%) guru tidak memberikan pelajaran online tetapi lenih terfokus kepada portofolio kerja siswa yang di rancang guru dalam setiap buku panduan mengajar dan peganggan siswa, indikator media gambar menunjukkan bahwa 85,55 % guru menggunakan metode media gambar, dan 14,45 % tidak berpedoaman dengan media gambar. indikator medeia rekaman pembelajaran menunjukkan bahwa 71,4 guru memberikan materi media rekaman yang dibuat oleh guru tersebut, 28,6% guru tidka menggukan media rekaman tetapi guru memberikan link yang bersumber pada internet, pada indikator media pembelajaran video menunjukkan bahwa guru sebanyak (85,7%) menggunakan media video sat pembelajaran agar siswa lebih mengerti saat melakukan gerakan, dan 14,3% guru tdiak melakukan pembeljaran menggunakan media video tetapi lebih ke buku panduan yang di pegaang oleh guru dan siswa, indikator media menggunakan power point menunjukkan bahwa 94.4% guru melakukan pembelajaran dan menjelaskan mteri menggunka power point yang bsa di scand melalui barcod pada buku pandua, dan beberapa guru sebanyak 5,6% tidak menggunakan power point melainkan cara mengajar menggunakan media video yang di liat dari link internet .
Hasil pada indikator minat belajar siswa menunjukkan bahwa dengn pembelajaraan daring guru melihat sebanyak (74,2%) guru melihat anak anak masih memiliki minat yang baik dalm pembelajaran secara online atau E-learning, dan 28,5% guru merasa dengan ada nya pembelajaran online anak anak tidak antusias dalam mengikuti pembeljaran yang khsususnya pelajaran praktek khusnya Penjas.