ANALISIS SISTEM DRAINASE SEBAGAI KONSEP PENGENDALIAN BANJIR DI JALAN SAKTI LUBIS KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN

Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama dapat mengakibatkan luapan air dari saluran drainase dikarenakan kapasitas yang mengecil dan kurang adanya akses ke sungai utama.banjir terparah terjadi di Jalan Sakti Lubis. Hingga pagi, air juga masih menggenangi pemukiman rumah warga. Dalam dua bulan ini sudah dua kali banjir, Jalan Sakti Lubis terletak di Kelurahan Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas. Kecamatan Medan Amplas berbatasan dengan Medan Johor di sebelah Barat, Kabupaten Deli Serdang di sebelah Timur, Kabupaten Deli Serdang di sebelah Selatan, dan Medan Kota serta Medan Denai di sebelah Utara. Prosedur pertama yang dilakukan adalah menganalisa data sekunder, yaitu menghitung curah hujan rata-rata dan menganalisis curah hujan rencana dengan menggunakan analisa frekuensi Metode Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi Log-Person III dan Distribusi Gumbel. Selanjutnya intensitas curah hujan rencana hitungan menggunakan persamaan Mononobe. Data dimensi dan bentuk drainase ditinjau langsung ke lapangan (jalan Sakti Lubis Kelurahan Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan), meliputi: Geometri saluran, kemiringan saluran, dimensi saluran, dan konstruksi saluran. Debit maksimum dari saluran drainase dihitung dengan persamaan Manning. Setelah data sekunder dianalisis, maka langkah berikutnya yaitu mengevaluasi masing-masing nilai yang dihasilkan dari analisis data sekunder.Intensitas curah hujan maksimum yang didapatkan pada penelitian ini yaitu pada periode 2 tahun intensitas hujan maksimum yaitu 127, 4119 mm, pada periode 5 tahun intensitas hujan maksimum yaitu 157,7128 mm, pada periode 10 tahun intensitas hujan maksimum yaitu 182,4601 mm, pada periode 20 tahun intensitas hujan maksimum yaitu 206,1952 mm, dan pada periode 50 tahun intensitas hujan maksimum yaitu 236,9199 mm. Waktu konsentrasi yang didapatkan dalam penelitian ini 113,48 menit atau 1,89 jam serta debit banjir rencana maksimum yang didapatkan dari penelitian ini yaitu pada periode 2 tahun sebesar 0,933977 m3/det, pada periode 5 tahun sebesar 1,077497 m3/det, pada periode 10 tahun sebesar 1,188031 m3/det, pada periode 20 tahun sebesar 1,289472 m3/det, dan pada periode 50 tahun sebesar 1,415235 m3/det. Pada saluran drainase dilakukan pembersihan sedimen dan lumpur yang mengendap agar daya tampung saluran drainase meningkat.