AGUSTINA, SABRINA (2022) DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAKUSIA 6-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TITI PAPAN KOTA MEDAN. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM 5173240019 COVER.pdf - Published Version
Download (385kB) | Preview
2. NIM 5173240019 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
3. NIM 5173240019 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (717kB) | Preview
4. NIM 5173240019 PREFACE.pdf - Published Version
Download (648kB) | Preview
5. NIM 5173240019 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (729kB) | Preview
6. NIM 5173240019 TABLES.pdf - Published Version
Download (362kB) | Preview
7. NIM 5173240019 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (361kB) | Preview
8. NIM 5173240019 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
12. NIM 5173240019 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (714kB) | Preview
13. NIM 5173240019 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Determinan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan (BBLR, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pemberian ASI ekslusif, pola makan); 2) Kejadian stuntingpada anak usia 6-59 bulan; 3) Hubungan faktor kejadian stunting dengan stunting (pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pola makan). Waktu penelitian dilaksanakan mulai Juni-Juli 2022. Lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Titi Papan Kota Medan. Teknik pengambilan sampel dengan cara Simple Random Sampling dengan jumlah 60 balita. Desai penelitian Cross-sectional. Data determinan kejadian stunting (BBLR, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, pemberian ASI Ekslusif, dan pola makan) dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data kejadian stunting dikumpulkan dengan pengukuran PB dan TB. Teknik analisis data menggunakan analisis Chi-square dan regreri logistic.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti bahwa karakteristik responden yang paling dominan dalam penelitian ini yaitu balita yang berusia 25-59 bulan, jenis kelamin perempuan, balita yang tidak memiliki riwayat BBLR, pendidikan ibu termasuk kategori SMP/SMA (6-12 tahun), pekerjaan ibu termasuk kategori tidak bekerja (IRT), pendapatan keluarga (sosial ekonomi) termasuk dalam kategori sangat tinggi (≥ Rp. 3.500.000), balita yang tidak diberikan ASI ekslusif dan pola makan dengan kategori kurang. Status gizi yang dilihat pada penelitian ini yaitu PB/U atau TB/U. Balita yang mengalami stunting di wilayah kerja Puskesmas Titi Papan yaitu sebanyak 40 balita (67%) dan balita dengan tinggi badan normal yaitu sebanyak 20 balita (33%).Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Titi Papan yaitu pendidikan ibu (p=0,004), pendapatan keluarga (p=0,026), dan pola makan (p=0,023). Berdasarkan hasil uji regresi logistik yang telah dilakukan bahwa pola makan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Titi Papan dengan nilai p=0,044 (p<0,05).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Gizi |
Depositing User: | Cut Lidya Mutia |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 07:48 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 07:48 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/50916 |