Hutabarat, Yusuf (2022) Sejarah Dan Perkembangan Pacuan Kuda Di Desa Silait-Lait, Kecamatan Siborong-borong (1946-2019). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3163321036 COVER.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
2. NIM 3163321036 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (541kB) | Preview
3. NIM 3163321036 ABSTRACK .pdf - Published Version
Download (120kB) | Preview
4. NIM 3163321036 PREFACE .pdf - Published Version
Download (256kB) | Preview
5. NIM 3163321036 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (584kB) | Preview
6. NIM 3163321036 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (496kB) | Preview
10. NIM 3163321036 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (206kB) | Preview
11. NIM 3163321036 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (180kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui latar belakang dibentuknya pacuan kuda di Desa Silait-lait, perkembangan pacuan kuda sebelum dan sesudah kemerdekaan di Desa Silait-lait, penyebab terhentinya pargelaran pacuan kuda di Desa Silait-lait di tahun 1985 dan tahun 1997, dan dampak pacuan kuda terhadap sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Silait-lait. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Untuk memperoleh data- data yang diperlukan dalam menjawab penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode sejarah dengan pendekatan field research (penelitian lapangan) dan library research (studi pustaka). Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang dibentuknya pacuan kuda di Desa Silait-lait adalah pemerintah kolonial Belanda memanfaatkan kuda Batak yang tersebar di wilayah Siborong-borong untuk dipertandingan di pacuan kuda. Perkembangan pacuan kuda sebelum dan sesudah kemerdekaan adalah perkembangan pacuan kuda sebelum kemerdekaan terhenti dikarenakan tentara Jepang menyita kuda-kuda pacu tersebut demi kepentingan mobilitas selama perang dan lapangan pacu kuda di Desa Silait-lait dijadikan sebagai pusat pelatihan dan markas pasukan tentara Jepang dan perkembangan pacuan kuda sesudah kemerdekaan dilakukan secara sembunyi tanpa melibatkan pemerintah disebabkan eksistensi dari Partai Komunisme Indonesia (PKI), di tahun 1970 pacuan kuda di Desa Silait-lait di bawah naungan kepemimpinan Sumatera Racing Coy, di tahun 1980 di era kepemimpian EWP Tambunan, di tahun 1990 di era kepemimpinan Raja Inal Siregar, dan di tahun 1999 diambil alih oleh organisasi Ikatan Anak Siborong-borong bekerja sama dengan PORDASI Tapanuli Utara. Penyebab terhentinya pargelaran pacuan kuda di Desa Silait-lait adalah tahun 1985 karena timbulnya penyakit laminitis pada kuda. Sedangkan pada tahun 1997 karena krisis moneter yang berdampak kepada pemilik kuda. Dampak sosial pacuan kuda yaitu masyarakat saling berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain. Dampak ekonomi yaitu masyarakat sekitar lapangan yang memanfaatkan pargelaran pacuan kuda untuk berdagang dan bagi pemilik kuda memberikan pendapatan berupa hadiah mengikuti perlombaan pacuan kuda dan nilai harga jual kuda yang menjuarai pacuan kuda meningkat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 2022-SJRH-085 |
Keywords: | Panjuan Kuda; Kondisi; sebelum dan sesudah Kemerdekaan; Dampak ekonomi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 01 Mar 2023 01:55 |
Last Modified: | 01 Mar 2023 01:55 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/50904 |