PELATIHAN DESAIN GRAFIS BERNUANSA LOCAL WISDOM UNTUK PAGUYUBAN UKM ADVERTISING CUTTING STICKER KOTA TEBING TINGGI

Saat ini bisnis cutting sticker semakin menjamur di Sumatera Utara
khususnya kota Tebing Tinggi. Di Tebing Tinggi banyak pelaku usaha yang
bergerak di bidang cutting sticker bertebaran di pinggir jalan, mulai dari
skala masih merintis (kecil) sampai dengan skala sedang. Perkembangan
bisnis cutting sticker masa kini menuntut para pengusaha UKM Cutting
Sticker kota Tebing Tinggi untuk memiliki kompetensi dibidang desain grafis
digital. Dimana desain advertising dibuat dan dikembangkan dengan
menggunakan software desain grafis canggih yang relative rumit dan sulit
untuk digunakan oleh pelaku UKM yang awam IT. Minimnya kompetensi
desain grafis digital para pelaku UKM Advertising Cutting Sticker tersebut
membuat mereka terpaksa menggunakan jasa dari pihak ke-3 yang berperan
sebagai desainer digital produk Advertising. Ketergantungan pada pihak ke-
3 tersebut tentunya berdampak pada berkurangnya keuntungan dan
pendapatan para pelaku UKM Advertising Cutting Sticker sebab harus
menerapkan system bagi hasil dengan para designer digital. Selain dari
permasalahan bagi hasil, masalah Etika dan Estetika adalah persoalan baru
dari bisnis Advertising di kota Tebing tinggi. Saat ini dapat kita lihat dari
produk advertising seperti grafis pada kaus, sticker, mural, reklame, Grafis
Bak Truk di Tebing Tinggi mengandung unsur pornografi dan kekerasan.
Pelaksanaan program Pelatihan Desain Grafis Bernuansa Local Wisdom
Untuk Paguyuban UKM Advertising Cutting Sticker Kota Tebing Tinggi
antara lain sebagai berikut: 1) Analisis situasi dan masalah; 2) FGD dan
perumusan solusi terarah; 3) Pelaksanaan pendampingan penggalian dan
pelatihan, dan; 4) Evaluasi. Diharapkan kegiatan ini akan menaikkan
pendapatan para pelaku UKM dibidang Advertising Cutting stiker di kota
Tebing Tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu membantu
internalisasi nilai-nilai kearifan local masyarakat Kota Tebing Tinggi
melalui produk advertising yang berbasis local wisdom.