PEMANFAATAN DAUN MANGROVE SEBAGAI PENGANEKARAGAMAN PANGAN DI DESA KARANG GADING KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATRA UTARA

Hutan bakau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa
berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.
Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi
bahan organik. Indonesia mempunyai daerah pesisir yang kawasannya luas sangat , jenis
tanamanya tumbuh tanaman jenis yang berada di daerah pantai misalnya pohon
mangrove.. Masyarakat sudah mengenal dan menanam tanaman mangrove ini, karena
tanaman mangrove dapat sebagai pencegah abrasi. Sampai saat ini tanaman mangrove Di
Desa Karang Gading masih merupakan bahan non-ekonomis karena penggunaannya hanya
diolah menjadi tepas dan arang. Daun mangrove menghasilkan protein,karbohidrat, serat,
dan mineral (Fe, Mg, Ca, K, Na) dalam kadar yang tinggi jumlahnya. .Kandungan gizi
yang lain juga ditemukan vitamin, lemak, kalori, serta asam amino pada daun dan biji
(buah) tanaman mangrove. Salah satu usaha meningkatkan nilai daun mangrove yaitu
kegiatan yang berupa diversifikasi kuliner membuat mi mangrove, stick dan kue bawang
daun mangrove), dengan menggunakan teknologi tepat guna, dipasarkan secara langsung
dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas, sebagai modal , berpeluang menjadi
berwirausaha yang menghasilkan dan menciptakan pasar kerja baru yang dapat
berkembang bagi masyarakat.