Harahap, Sumiati (2022) Pola Penyelesaian Masalah Sosial Pada Masyarakat Adat Batak Angkola. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3181111003 COVER.pdf - Published Version
Download (119kB) | Preview
2. NIM. 3181111003 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (236kB) | Preview
3. NIM. 3181111003 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (176kB) | Preview
4. NIM. 3181111003 PREFACE.pdf - Published Version
Download (351kB) | Preview
5. NIM. 3181111003 TABEL OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (292kB) | Preview
6. NIM. 3181111003 TABELS.pdf - Published Version
Download (179kB) | Preview
7. NIM. 3181111003 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
8. NIM. 3181111003 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
9. NIM. 3181111003 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (674kB) | Preview
13. NIM. 3181111003 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (275kB) | Preview
14. NIM. 3181111003 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (206kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola penyelesaian masalah sosial pada masyarakat Batak Angkola.Adapun permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaimana pola penyelesaian masalah sosial yang terjadi pada masyarakat Batak Angkola. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan 10 informan diantaranya yaitu kepala desa, 4 orang tokoh adat, 5 orang masyarakat sudah termasuk di dalamnya remaja.Berdasarkanhasil penelitian dan pembahasan diatas bahwasanya Surat Tumbaga holing masih diterapkan pada masyarakat Adat Batak Angkola khusunya dalam menyelesaikan masalah sosial yang merujuk kepada seks bebas yang mengakibatkan hamil diluar nikah, dan Surat Tumbaga Holing tidak menyelesaikan semua masalah sosial yang terjadi dimasyarakat Adat Batak Angkola akan tetapi Surat Tumbaga Holing ini lebih kepada masalah sosial yang terjadi dimasyarakat adat batak angkola lebih menyelesaikan masalah seks bebas yang mengakibatkan hamil luar nikah. Dalam menyelesaikan masalah sosial yang terjadi dimasyarakat Adat Batak Angkola lebih mengutamakan musyawarah. Sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai pola penyelesaian masalah social pada masyarakat adat Batak Angkola, yaitu dengan 3 tingkatan musyawarah; Yang pertama Tahi Ungut-ungut yaitu musyawarah antara suami dan isteri, yang didahului dalam rumah tangga, antara suami isteri. Kedua, Tahi sabagas, yaitu musyawarah yang dihadiri hubungan darah yang terdekat. Yaitu dalihan natolu atau mora, kahanggi, anak boru, famili yang terdekat musyawarah satu rumah. Ketiga, tahi godang parsahutaon, yaitu musyawarah yang dihadiri kawan sekampung. Termasuk hadir unsur pemerintahan adat, yang ada di kampung, disamping kaum famili sekalian. Dalam musyawarah ini harus hadir; Kahanggi, anak boru, pisang rahut (sibuat bere), mora, hatobangon dan kepala desa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 2022-PKN-105 |
Keywords: | Surat Tumbaga Holing; Masalah Sosial; Seks Bebas; Masyarakat Adat |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pkn |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 24 Jan 2023 02:34 |
Last Modified: | 24 Jan 2023 02:34 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/50283 |